KARANGANYAR (KRjogja.com) - Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) meminta direksi RSUD Karanganyar memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien di rumah sakit milik pemerintah itu. Seiring perbaikan pelayanannya, masyarakat tak perlu ragu mengandalkan RSUD dalam mengakses kebutuhannya.
"Harapannya, RSUD memberi pelayanan preemtif. Sejalan dengan SDM dan manajemen yang baik dalam pelayanan ke pasien," kata Setnov kepada wartawan usai meninjau gedung rawat inap 3 lantai I RSUD Karanganyar, Jumat (3/3/2017).
Perbaikan pelayanan itu ditekankan pada percepatan administrasi RS terhadap pasien terkaver BPJS penanganan standarnya dan penyediaan tim medis profesional. Dulunya, pasien asal Karanganyar memilih rujukan ke RS di Kota Solo karena dianggap lebih representatif daripada di RSUD yang selalu berjejal pasien.
"Tidak perlu ke Solo, cukup di Karanganyar saja. Fasilitasnya juga lengkap. RS pemerintah jangan kalah dengan RS swasta," ujarnya menceritakan kelengkapan kamar VIP dan VVIP gedung baru RSUD.
Direktur RSUD Karanganyar, G Maryadi mengatakan gedung baru nanti tersedia 322 bed, dimana 175 bed merupakan pengadaan anyar. Gedung tersebut dibangun bersumber bantuan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2016 senilai Rp 70 miliar.
Pengembangan mendatang direncanakan bersumber BLUD Rp 10 miliar untuk pengadaan poliklinik. Pihaknya mengajukan lagi DAK Rp 97 miliar untuk kebutuhan proyek serupa tahun 2018 berupa fasilitas ruang rawat jalan, hemodialisa dan perangkat kemoterapi serta ruang administrasi. Maryadi mengatakan bagian mendesak pada pengadaan ruang pediatric intensive care unit (PICU) dan neonatal intensive care unit (NICU) berkebutuhan Rp 19 miliar.
"Sesuai program pemerintah menurunkan angka kematian ibu dan bayi, ruang PICU dan NICU sangat urgen," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, operasional gedung baru dimulai segera. Meski menambah bed, namun BLUD RSUD memastikan tidak menambah pegawai. (R-10)