KARANGANYAR (KRjogja.com) - Salah satu korban Farida Ismania menceritakan rombongan asal Sidoarjo itu berangkat pada Sabtu (25/02/2017) menuju tempat wisata Telaga Sarangan di Magetan. Mereka sempat menginap semalam di sebuah hotel kemudian melanjutkan perjalanan ke Grojogan Sewu, Tawangmangu pada Minggu (26/2) pagi. Namun belum sampai tujuan, petaka menimpa.
"Ini acaranya perpisahan kepala sekolah yang pensiun dari SD Jimbaran Wetan Sidoarjo,†kata perempuan paruh baya itu kepada KRjogja.com.
 Â
Farida merupakan istri korban tewas Puji Haryanto. Dia menceritakan situasi genting di dalam minibus saat terjun ke jurang, dimana seluruh penumpang berteriak dan saling berhimpitan. Ia yang duduk di kursi ketiga di belakang sopir sempat menyaksikan kaki suaminya menghentak karena tubuhnya tergencet kursi belakang. Dengan segala upaya, wanita ini berhasil keluar dari jendela yang kacanya hancur.Â
“Kaki saya untung tidak terjepit. Bisa merambat keluar. Di dalam tadi semua berteriak Allahu Akbar Allahu Akbar. Sebelumnya terjun ke jurang, semua berteriak remnya blong,†ujarnya.Â
Farida menambahkan pascakecelakaan belum mengetahui kondisi suaminya. Tanpa mengatahui bahwa pendampingnya itu telah tiada, bahkan berulangkali meminta wartawan  membantu mencari. Pada Minggu sore, seluruh korban tewas dikirim ke RSUD Karanganyar untuk dimandikan, dikafani dan dimasukkan peti mati. Setelah itu, tim sukarelawan Kabupaten Karanganyar lansung mengirimnya ke rumah duka.(R-10)
