KARANGANYAR (KRjogja.com) - Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Ahdi Rizaliansyah mengatakan sopir bernama Suyitno diamankan di Polsek Tawangmangu. Menurut keterangannya, bus berisi 29 orang termasuk sopir dan kernet meluncur dari arah Cemoro Kandang menuju Tawangmangu dengan melewati jalur lama Gondosuli.Â
Di turunan curam itu, kata AKP Ahdi tiba-tiba laju bus tak terkendali karena remnya blong dan ban depan sisi kiri pecah. Sopir makin sulit mengendalikan busnya itu di turunan berkelok, hingga akhirnya menghantam tiang dan meluncur ke jurang berkedalaman 30 meter dengan posisi moncongnya di bawah. Jarak dasar jurang dengan minibus sekitar enam meter saat kendaraan itu terhenti oleh rimbunan pepohonan.Â
"Tidak ada jejak pengereman di aspal. Kecepatannya 50-60 km/jam dengan medan menurun. Driver berusaha mengembalikan keseimbangan namun as sudah goyah,†katanya.Â
Korban luka ringan dirawat di Puskesmas Tawangmangu sedangkan enam jenazah dititipkan di ruangan puskesmas tersebut sebelum dikirim ke kamar mayat RSUD Karanganyar. Adapun korban luka berat dilarikan ke RSUD.Â
Sementara itu suasana memilukan terasa di ruang perawatan Puskesmas Tawangmangu. Seorang wanita penuh luka di wajah menangis histeris lantaran putrinya meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Ia dan suaminya juga korban dalam tragedi yang sama.
Korban tewas bus wisata PO Solaris Jaya yang terjun ke jurang di Dusun Banaran, Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, bertambah lagi menjadi tujuh orang. Sedang sisanya mengalami luka berat dan luka ringan. (R-10)
