SRAGEN (KRjogja.com) - Jembatan penghubung Dukuh Kedungmiri dengan Dukuh Sarirejo, Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Sragen putus, Minggu (26/2/2017). Putusnya jembatan tersebut disebabkan luapan air sungai yang menghanyutkan sampah dan barongan bambu.
Salah satu warga setempat, Agung (40) mengatakan, ambrolnya jembatan akses antar dukuh tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur Sragen beberapa waktu lalu. Derasnya arus sungai membuat pilar jembatan tergerus. Apalagi banyak kayu dan bambu yang nyangkut di pilar jembatan.
Akibatnya pilar jembatan tak kuat menahan derasnya air dan kemudian ambrol. "Kami terpaksa harus jalan memutar lebih jauh karena jmbatan sudah tidak bisa dilalui. Harapannya jembatan segera diperbaiki karena sangat penting bagi warga sini," ujar Agung.
Kapolsek Karangmalang, AKP Agus Irianto mengatakan, tumpukan sampah tidak bisa hanyut karena tersangkut pada pilar jembatan, sehingga jembatan roboh. Tidak ada korban dalam kejadian itu, dan untuk sementara jembatan ditutup untuk kendaraan apapun.
AKP Agus menerangkan, robohnya jembatan yang terletak di Dukuh Kedungmiri RT 25 Desa Plosokerep tersebut diperkirakan terjadi pada dinihari. Akibat ambrolnya jembatan sepanjang enam meter dan lebar tiga meter tersebut, jalur antara dua dukuh menjadi terputus. "Kami sudah laporkan ke pihak terkait agar segera diperbaiki," tuturnya.
Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Dwi Sigit Kartanto menyampaikan, ambrolnya jembatan disebabkan adanya barongan bambu yang menyangkut di bawah jembatan. Air yang meluap mengikis sebagian sisi jembatan, sehingga akhirnya ambrol.
"Saat ini barongan sudah dibersihkan dan untuk sementara akses ke jembatan ditutup," kata Sigit. (Sam)