SOLO (KRjogja.com) - Sebanyak 41 armada baru Angkutan Kota (Angkuta) yang difungsikan sebagai 'feeder' Batik Solo Trans (BST) yang dijadwalkan mulai dioperasikan pekan depan. Kru moda transportasi yang dikoneksikan dengan jadwal perjalanan BST ini, tidak boleh lagi  ngetem menunggu penumpang sebagaimana terjadi selama ini.Â
"Setiap delapan menit dihitung dari titik pemberangkatan, mereka harus diberangkatkan, tanpa harus menunggu hingga kursi penumpang terisi penuh. Ketentuan tersebut dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Â untuk memberi palayanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu kepada penumpang," kata Kepala Dinas Perhububngan, Hari Prihat, Jumat (24/02/2017).Â
Hari menjelaskan Kebiasaan buruk kalangan kru Angkuta yang suka 'ngetem' di sembarang tempat menunggu penumpang, serta menjalankan kendaraan secara ugal-ugalan, harus ditinggalkan, sebab basis operasional feeder merupakan adalah pelayanan.
"SOP jadwal perjalanan feeder , disosialisasikan kepada kalangan kru ataupun paguyuban Angkuta. Kami akan menerjunkan tim pemantau selama enam bulan. Selain melakukan pengawasan, tim pemantau juga membuat catatan-catatan sebagai bahan evaluasi secara menyeluruh atas operasional  feeder sekaligus penyempurnaan sistem." (Hut)