SOLO (KRjogja.com) - Prosesi boyong kedhaton serta gunungan jenang dijadikan master piece rangkaian peringatan Hari Jadi ke-272 Kota Solo yang jatuh 17 Februari depan. Kilas balik sejarah perpindahan keraton dari Kartasura ke Surakarta (boyong kedhaton) yang kemudian dijadikan titik pijak kelahiran Kota Solo 272 tahun silam, dikemas dalam bentuk kirab dan pagelaran tari kolosal. Sedangkan gunungan jenang, yang diinspirasi dari 17 jenis jenang pelengkap sesaji saat perpindahan keraton, menjadi bagian dari Festival Jenang.
Ketua Panitia Hari Jadi ke-272 Kota Solo, Enny Tyasni Suzana, kepada wartawan, di Balaikota, Selasa (14/2/2017) menjelaskan, rangkaian peringatan ulang tahun kota, sebenarnya sudah digelar sejak awal bulan ini, diantaranya penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) serta aksi resik-resik kutha di seluruh penjuru kampung dan taman kota. Dalam dimensi spiritual rangkaian acara ditandai ziarah ke makam leluhur, diantaranya Ki Gedhe Solo sebagai tokoh cikal bakal warga kota, Ki Ageng Henis, serta makam pujangga Keraton Kasunanan Solo, Ki Ageng Yosodipuro.
Puncak acara dilangsungkan pada Jumat (17/2/2017) dalam bentuk upacara di Stadion Sriwedari, dilanjutkan kirab gunungan jenang menuju Koridor Ngarsopura, tempat berlangsung Festival Jenang yang menyajikan puluhan jenis jenang dari berbagai daerah di Indonesia. Gunungan jenang, dibangun dari 17 jenis jenang yang 272 tahun silam menjadi pelengkap sesaji perpindahan keraton dari Kartasura ke Surakarta. "Tujuh belas jenis jenang itu disusun dalam sebuah replika perahu Rajamala yang pernah menjadi kendaraan air legendaris semasa kejayaan pemerintahan Keraton Kasunanan Solo," jelas Enny.
Sedangkan kirab budaya menggambarkan prosesi boyong kedhaton, menurutnya, akan digelar pada Sabtu (18/2/2017) dari Loji Gandrung hingga Koridor Sudirman. Urut-urutan kirab budaya, diupayakan mendekati prosesi perpindahan keraton dari Kartasura ke Surakarta, termasuk beberapa sesaji, diantaranya 17 jenis jenang, dua buah pohon beringin, beberapa jenis satwa, prajurit tradisional, dan sebagainya. (*)