SRAGEN (KRjogja.com) - Kalangan anggota DPRD Sragen menyesalkan proses musyawarah perencanaan pembangunan berbasis Internet atau e-musrenbang tingkat desa yang terkesan 'nilapke' para wakil rakyat. Gelaran e-musrenbang dinilai sengaja digelar berbarengan dengan agenda DPRD.
Wakil Ketua DPRD Sragen, Haryanto Senin (23/01/2017) baru mengetahui bahwa pelaksanaan e-musrenbang tingkat desa sudah selesai digelar. Selama ini tidak ada pemberitahuan atau undangan ke DPRD terkait pelaksanaan e-musrenbang tingkat desa tersebut.
Padahal, kehadiran anggota DPRD dinilai sangat penting untuk menyinkronkan rencana pembangunan dengan aspirasi yang masuk ke anggota dewan. "Kami juga baru tahu ternyata e-murenbang tingkat desa sudah selesai digelar. Tidak ada satupun anggota DPRD yang diundang mengikuti acara tersebut," ujarnya.
Haryanto menyesalkan langkah pemkab yang terkesan 'nilapke' DPRD dalam pelaksanaan e-musrenbang. Mestinya sebelum menggelar acara, pemkab berkoordinasi dengan DPRD untuk menentukan jadwal kegiatan. "Pemkab 'kan' sudah tahu agenda dewan yang ditetapkan Bamus (Badan Musyawarah). Mestinya disinkronkan agar DPRD bisa menghadiri e-musrenbang," jelasnya.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Bambang Widjo Purwanto meminta pemkab bisa koordinasi dengan DPRD dalam menggelar agenda musrenbang. Terutama untuk e-musrenbang tingkat kecamatan yang rencananya akan digelar Februari mendatang. (Sam)