KARANGANYAR (KRjogja.com) - Usai meninggalnya dua orang mahasiswa pecinta alam (Mapala) UII setelah mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping XXXVII di lereng Gunung Lawu, jajaran Polsek Tawangmangu bersama sukarelawan dan Polhut langsung ke lokasi, Minggu (22/01/2017). Petugas mengimbau kegiatan diksar maupun diklat yang masih berlangsung di lokasi segera dihentikan.
Baca juga :
Ikuti Diksar di Lawu, Dua Mapala UII Meninggal
Diksar Mapala UII di Lawu Sepengetahuan Kampus
“Cuacanya ekstrem. Suhunya turun drastis ditambah hujan terus menerus. Kami mengimbau mahasiswa jangan berlama-lama di sini. Jangan ada korban lagi. Kami bukannya melarang, toh mereka juga sudah mengantongi izin dari kampus. Namun ini demi keselamatannya sendiri,†kata Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto.
Petugas mengandalkan komunitas Anak Gunung Lawu (AGL) untuk menyampaikan larangan mendaki di jalur Cemoro Kandang jika cuaca tak bersahabat. Sedangkan di kawasan Tlogodringo, Kapolsek menyaksikan puluhan peserta diksar masih beraktivitas, diantaranya dari Amikom Yogyakarta. Selain itu, perwakilan Mapala ISI Yogyakarta tengah menyurvei lokasi menjelang agendanya.
“Tempat ini biasanya jadi latihan Kopassus. Mereka sudah terlatih bertahan di lingkungan ekstrem. Kalau untuk mahasiswa jangan lama-lama, idealnya 2-3 hari selesai,†katanya.
Ia menyarankan tim kesehatan menyiapkan diri di lokasi, khususnya untuk melakukan pertolongan pertama bagi survival yang tumbang. (R-10)