KARANGANYAR (KRjogja.com) - Agenda Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping XXXVII mahasiswa pencinta alam Universitas Islam Indonesia (UII) di Tlogodringo, Gondosuli, Tawangmangu berujung petaka. Dua orang mahasiswa menemui ajal diduga akibat sakit dan hipotermia. Korban merupakan mahasiswa jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri (FTI), Muhammad Fadli (20) yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Tawangmangu, Jumat (20/01/2017) sore.
Baca juga :
Kegiatan Mapala UII di Lawu Sepengetahuan Kampus
Polisi Minta Diksar di Lawu Dihentikan
Mahasiswa asal Tibanbaru, Sekupang, Batam ini sebelumnya mengeluh kedinginan sehingga tidak bisa meneruskan Diksar di hutan pinus di camp Pranten Mrutu, Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli. Kemudian dua rekan bernama Muhammad Syarifudin (21) dan Wildan Nuzulah (23) mengevakuasinya dari pos Diksar.
“Rekan korban sempat mengganti mengganti pakaiannya yang basah dengan yang kering. Meski begitu kondisinya tidak langsung membaik, bahkan korban kian lemah. Lantas, mereka memutuskan membawanya turun ke puskesmas. Ternyata meninggal dunia di perjalanan. Dokter puskesmas menduga karena hipotermia,†kata Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto kepada KRjogja.com, Minggu (22/01/2017).
Kepada polisi, saksi menuturkan Fadli bersama 37 anggota Mapala Unisi menjalani kegiatan luar kampus selama delapan hari di lereng Lawu mulai Sabtu (14/01/2017). Rencananya, kegiatan perkemahan itu diakhiri Minggu (22/01/2017).
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, seorang lagi dari rombongan Mapala itu meninggal dunia di RS Betesda Yogyakarta bernama Syaits Asyam (19). Korban asal Rt 13/Rw XIII Caturharjo, Sleman ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (21/01/2017) pukul 11.00 WIB. (R-10)
