KARANGANYAR (KRjogja.com) - Porsi belanja pegawai di Polres Karanganyar mencapai 76,18 persen dari plafon DIPA 2017 Rp 86,91 miliar. Sedangkan 23,82 persen sisanya untuk belanja modal dan barang.
“Anggaran yang diperuntukkan gaji polisi dan kebutuhan berkaitan belanja pegawai masih cukup tinggi. Kami berusaha menyelaraskan dengan kinerja melayani masyarakat,†kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak kepada KRjogja.com, Minggu (22/01/2017).
Porsi belanja pegawai ini mengalami kenaikan 29,52 persen dibanding DIPA 2016, seiring besaran kenaikan DIPA secara utuh di angka 20,61 persen atau naik Rp 17,92 juta dari Rp 69 miliar menjadi Rp 86,91 miliar. Adapun mata anggaran itu teralokasi ke 19 kegiatan termasuk operasional Babinkamtibmas dan kegiatan di 17 Mapolsek.
Kapolres mengatakan, sekitar 4 persen dari plafon DIPA atau Rp 3 miliar dipakai membangun barak anggota pengendalian massa (Dalmas). “Masuk proses lelang itu. Termasuk pembangunan yang cukup besar,†katanya.
Wakapolres Karanganyar Kompol Prawoko dalam pemaparan DIPA 2017 menjelaskan, alokasinya ke masing-masing pengguna anggaran terhitung proporsional. Semuanya dihitung berdasarkan skala prioritas, misalnya pemeliharaan aset dan pengadaan alat tulis kantor di 17 Mapolsek Rp 4,8 miliar dan fasilitas tahanan Rp 263,5 juta.
Pada tahun ini, tim anggaran mengalokasikan sisa penggunaan dana Babinkamtibmas 2016 Rp 300 juta ke belanja modal 2017. “Nilainya proporsional untuk masing-masing kegiatan. Ada kenaikan maupun penurunan besaran dari tahun lalu. Namun relatif mencukupi,†jelasnya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono berjanji menghibahkan dana Rp 3 miliar untuk mendukung kegiatan Polres. Alasan mendasar pemberian bantuan ini pada dukungan kamtibmas 2017. “Banyak agenda di tahun ini yang membutuhkan bantuan polisi. Seperti HUT ke-100 kabupaten, operasional hari besar, dan antisipasi gerakan radikal,†katanya. (R-10)
