SRAGEN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan memperbaiki infrastruktur penghubung antarkluster museum di kawasan Sangiran pada 2017. Hal itu dilakukan untuk menunjang program Kementerian Pariwisata yang menjadikan Sangiran sebagai salah satu dari empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jawa Tengah dan DIY.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (20/1) mengatakan, fokus perbaikan infrastruktur jalan dan areal parkir di kompleks Sangiran dialokasikan anggaran sebesar Rp 5,4 miliar pada APBD 2017. "Infrastruktur menuju tempat-tempat penggalian fosil manusia purba seperti di Manyarejo Kecamatan Plupuh harus diperbaiki. Kami punya beberapa kluster museum penggalian. Zona penggalian fosil ternyata juga menjadi daya tarik wisatawan," ujarnya.
Selain perbaikan jalan, jelas Yuni, pemkab juga berencana membangun terminal untuk parkir para wisatawan di Sangiran. Sebagai penunjangnya, diwacanakan adanya angkutan kecil yang bisa mengantar wisatawan ke kluster-kluster penggalian karena bus besar akan kesulitan menjangkau. "Tahun ini, kami masih fokus pada infrastruktur di Sangiran. Mudah-mudahan dengan alokasi anggaran yang ada bisa menunjang pariwisata," jelasnya.
Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) Sragen, Sukronedi menjelaskan luas kawasan Sangiran mencapai 59,12 km2 yang terdiri atas empat kluster dan satu museum lapangan. Keempat kluster itu terdiri atas Kluster Krikilan, Ngebung, dan Bukuran di wilayah Sragen dan Kluster Dayu di wilayah Karanganyar. (Sam)