SOLO (KRjogja.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berburu kontraktor baik hati yang bersedia menalangi biaya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi senilai Rp 100 miliar, sebagai upaya percepatan mewujudkan fasilitas layanan kesehatan yang memadai.Â
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Selasa (10/01/2017) menjelaskan pengembalian dana talangan dilakukan secara angsuran selama tiga tahun mulai 2017. Dengan begitu, RSUD yang direncanakan berdiri enam lantai dengan kapasitas 200 tempat tidur ini, sudah dapat beroperasi pada awal tahun 2018, meski secara administrasi pembiayaan besifat multiyears.
Walikota mengungkapkan, pada tahun anggaran 2017 ini, Pemkot Solo hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar, yang diproyeksikan hanya cukup untuk membangun pondasi. Jika mengandalkan kemampuan keuangan daerah, hampir pasti RSUD baru beroperasi sekitar tiga tahun 2020. Â "Maka perlu terobosan, pembangunan dirampungkan dalam waktu satu tahun atas biaya talangan dari kontraktor, kemudian Pemkot Solo membayar dengan mengangsur selama 3 tahun," ujarnya.
Pembangunan RSUD Semanggi di wilayah Solo belahan Selatan, kata Walikota cukup mendesak untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama berekonomi lemah. Â "Jadi, nanti lelang pekerjaan dilakukan cukup satu kali, pembangunan dirampungkan dalam satu tahun anggaran, sedangkan penganggaran dialokasikan secara multiyears hingga tahun 2019," jelas Rudy. (Hut)
