SUKOHARJO (KRjogja.com) - Puluhan mahasiswa gabungan dari berbagai perguruan tinggi melakukan demo di pertigaan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (9/1). Mereka menuntut kepada pemerintah untuk mencabut kebijakan tentang kenaikan sejumlah harga.
Koordinasi umum aksi Kiyay Okta NP mengatakan, mahasiswa yang ikut aksi berasal dari UMS, UNS dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di Solo Raya. Aksi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah serta keprihatinan dengan kondisi ekonomi masyarakat sekarang.
Dalam orasinya mahasiswa menyatakan di awal tahun 2017 rakyat Indonesia mendapat hadiah dari pemerintah berupa pil pahit dan dipaksa untuk patuh terhadap kebijakan yang memberatkan. Kebijakan tersebut seperti kenaikan signifikan hingga tiga kali lipat pada tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan tarif dasar listrik dan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga 900 VA.
Kebijakan tersebut dinilai mahasiswa sangat tidak berpihak pada rakyat. Selain itu juga sangat minim sosialisasi kepada masyarakat sehingga membuat kaget. “Pemerintah yang terkesan lempar tangan membuat rakyat semakin tercekik dengan kebijakan memberatkan tersebut,†ujarnya.
Mahasiswa dari BEM Solo Raya, Aliansi Solo Raya dan Aliansi Mahasiswa Solo Raya menyatakan sikap menuntut kepada pemerintah mencabut kenaikan BBM, tarif dasar listrik dan biaya penertiban STNK dan BPKB. Menuntut pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM non subsidi yang memicu kenaikan harga pokok, menuntut pemerintah untuk mengembalikan subsidi listrik.
“Kenaikan harga yang jadi kebijakan pemerintah memicu gejolak. Seperti kenaikan harga BBM maka berimbas pada naiknya harga sembako. Masyarakat sangat keberatan karena kondisi ekonomi sekarang sedang lesu,†lanjutnya.
Mahasiswa juga menuntut kepada pemerintah, Polri, Menteri Keuangan dan instansi pemerintah terkait untuk bersikap tegas dan berhenti lempar tangan terhadap kebijakan yang menyangkut hajat dan kesejahteraan rakyat. Menuntut pemerintah agar hadir sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada di Indonesia dan menetapkan kebijakan berpihak pada rakyat dan kepentingan orang banyak.
Kapolsek Kartasura AKP Demianus Palulungan mengatakan, petugas Polsek Kartasura dan Polres Sukoharjo melakukan pengamanan dan penjagaan dilokasi yang dipergunakan mahasiswa untuk aksi demo. Hal itu dilakukan karena tempatnya berada di pertigaan jalan raya besar padat kendaraan.