Biaya Fly Over 'Bengkak' Jadi RP 52 Miliar

Photo Author
- Minggu, 8 Januari 2017 | 16:08 WIB

SOLO (KRjogja.com) - Desain pembangunan 'fly over' (jalan layang) di kawasan Manahan mengalami perubahan total, hingga rencana anggaran yang semula dipatok Rp 30 miliar membengkak menjadi Rp 52 miliar. Ruas jalan layang yang semula direncanakan hingga depan masjid Kota Barat di sisi Selatan, diperpendek hanya sampai pada simpang tiga Jalan Yosodipuro, sedangkan di belahan Utara, dibuat dua cabang mengakses ke Jalan MT Haryono dan Jalan Adisucipto.

 

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo  di sela aktivitas Car Fere Day (CFD), Minggu (08/01/2016) mengungkapkan, perubahan deaian tersebuit sudah dipresentasikan KE Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PR) yang akan membiayai pembanguanan jalan layang itu. Tidak ada masalah dengan perubaha desain, tambahnya, bahkan proses pembangunan akan dimulai pada tahun anggaran 2017 ini atas biaya dari pemerintah pusat.

Walikota menjelskan batas 'fly over' sisi Selatan berada di depan masjid Kota Barat, selain konstruksi terlalu panjang, juga menyulitkan pengguna jalan dari arah Jalan Yosodipuro yang hendak mengakses ke jalan Adisucipto maupun Jalan MT Haryono melalui jalan layang. "Jadi pengguna jalan dari Yosodipuro yang hendak menuju Manahan, dapat langsung belok kanan naik ke jalan layang," jelasnya.

Sementara pengguna jalan dari Selatan atau Gendengan, juga lebih leluasa mengakses ke sejumlah jalur, diantaranya Jalan Yosodipuro, Jalan Hasanudin melalui jalan lama di bawahnya. (Hut)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X