WONOGIRI (KRjogja.com) - Pemkab Wonogiri melakukan penambahan pasokan gas elpiji 3 Kg menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya seperti terjadi pada musim liburan akhir tahun tahun lalu permintaan gas elpiji 'melon' bersubsidi membengkak menyusul banyaknya perantau (peboro) luar kota yang mudik ke daerah Wonogiri.
“Setiap agen se kabupaten mendapatkan penambahan kuota sebanyak 3 persen dari (kuota) sebelumnya,†ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Wonogiri, Ir Guruh Santoso MM kepada KRjogja.com, Minggu (11/12/2016).
Dijelaskan penambahan sebesar 3 persen itu mulai berlaku Desember ini guna untuk menyiasati lonjakan konsumsi dari masyarakat pada libur panjang Natal dan tahun baru. Menurut dia, penambahan pasokan elpiji 3 kiloan atas permintaan konsumen melalui Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) setempat.
Kabid Perdagangan Disperindagkop-UMKM Dra Wahyu Widayati terpisah menyebutkan gas melon yang disalurkan setiap bulan di Kabupaten Wonogiri sebelumnya rata-rata 538.160 tabung. Berdasarkan keterangan dia pada Desember bertambah 17.760 tabung sehingga bulan ini total ada 555.920 tabung melon yang didistribusikan. “Jumlah itu dibagi untuk 6 agen (distributor) elpiji di Wonogiri," ujarnya.
Ditambahkan dari 6 agen terdapat 796 pangkalan yang tersebar di 25 kecamatan. Sementara harga eceran tertinggi (HET) di pangkalan dipatok pada angka Rp15.500/tabung.
"Anggota satgas (satuan tugas) gas bersubsidi bakal selalu mengawasi distribusi melon hingga ke tingkatan pangkalan," terang Wahyu. (Dsh)