SOLO (KRjogja.com) - Warga Solo lintas etnis, agama, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar ikrar Nusantara Bersatu.Â
Seluruh peserta ikrar, memakai ikat kepala warna merah putih, dan sebagian mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia, serta sebagian yang lain berkastum sesuai uniform masing-masing. Ikrar ditandai dengan penandatanganan naskah berisi lima butir pernyataan  dalam apel di Lapangan Kota Barat, Rabu (30/11/2016) dilanjutkan dengan kirab menuju Balaikota, sejauh 5 kilometer.Â
"Kemajemukan adalah sesuatu yang indah, dan itu termanivestasikan dalam ikrar Nusantara Bersatu ini," ungkap Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo,di Balaikota.
Walikota mengapriasi komitmen seluruh elemen masyarakat yang menginisiasi sekaligus terlibat langsung dalam ikrar. Ini menjadi modal dasar membangun bangsa dan negara, terutama mengembangkan kota Solo ke depan dalam suasana tetap  kondusif berasaskan kebhinekaan.
Ikrar berama itu, berisi lima butir pernyataan, diantaranya kesetiaan dan menjaga keutuhan serta kedaultaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menghormati keberagaman suku, agama, ras, budaya, sekaligus mengamalkan sikap toleran dan menjaga kerukunan.  Peserta ikrar juga berkomitmen menolak segala bentuk anarkhisme dan radikalisme yang ingin memecah belah persaatuan, serta menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku. (Hut)
