KARANGANYAR (KRjogja.com) - Panitia pemilu kepala desa (Pilkades) mengingatkan seluruh calon dan massa pendukung menghindari aksi tak terpuji di hari tenang menjelang coblosan 30 November 2016. Panitia juga meminta kubu calon kepala desa menurunkan alat peraga kampanye (APK).
Ditemui saat pemaparan visi dan misi cakades di Balai Desa Ngijo, Tasikmadu, Senin (28/11/2016) Ketua Panitia Pilkades Desa Ngijo, Purwanto Joko Wahyudi kepada KRjogja.com mengatakan telah menyiapkan tim pemantau situasi politik di hari tenang yang jatuh pada Selasa (29/11/2016).
“Tanggal 29 November pukul 00.00 WIB, semua gambar sudah harus dilepas. Timses diminta melepasnya. Jika dibiarkan, panitia yang akan melakukannya. Biar masyarakat tahu bagaimana tingkat kepatuhan calon terhadap aturan,†katanya.
Tim pemantau selain memetakan lokasi penurunan APK juga menginformasikan ke panitia jika menemukan politik uang dan kampanye hitam. Sejauh ini, laporan yang diterimanya terkait pemasangan gambar calon mendahului penetapan calon resmi sudah ditindaklanjuti melalui mediasi.
Ia meyakini tiga calon yang akan bertarung di Pilkades Desa Ngijo memahami aturan di hari tenang. Termasuk menahan diri melakukan kampanye dalam bentuk apapun. Lagipula panitia sudah menyediakan waktu menyampaikan visi misi dan kampanye terbuka di balai desa, Senin (28/11/2016).
“Tiga calon kepala desa masing-masing diberi waktu menyampaikan visi misi 30 menit. Kampanye terbuka dilarang konvoi kendaraan. Cukup melakukannya di balai desa di waktu dan tempat yang telah disediakan,†terangnya. (R-10)
