KARANGANYAR (KRjogja.com) - Rekrutmen perangkat desa (Perdes) menjadi sasaran utama satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) dalam memberantas praktik kotor itu. Berbagai indikasi mengarah pungli mulai ditindaklanjuti satgas.
Diantaranya, laporan masyarakat terkait pungutan pendaftaran calon perdes di salah satu desa Rp 250 ribu per orang. Kepala Kantor Inspektorat Karanganyar, Sucahyo mengatakan informasi di media sosial itu masih diklarifikasi kebenarannya. Usai satgas Saber Pungli berdeklarasi, tim pengawas rekrutmen Perdes dari Pemkab dan instansi lain langsung bertindak.
“Informasi semacam itu (pungli perdes) malah melecut semangat kami agar benar-benar mengawasi jalannya rekrutmen perangkat desa,†katanya.
Untuk diketahui, 371 jabatan perdes ditawarkan dalam rekrutmen yang dibuka di 140 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Meliputi 80 sekretaris desa (sekdes), 141 kepala urusan (kaur), 62 kepala seksi (kasi) dan 88 kepala dusun (kadus).Â
Menjelang seleksi tertulis dan wawancara serentak pada 21 November mendatang, sedikitnya seribu orang mendaftarkan diri dari berbagai daerah dan latar belakang pendidikan. Bahkan di satu posisi Sekdes diminati lebih dari 20 pelamar berijazah terakhir SMP sampai S2. (R-10)