WONOGIRI (KRjogja.com) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Wonogiri, Dra Ristanti MM, mengungkapkan, masih sangat sedikit perusahaan di daerahnya yang sudah memperkerjakan kaum difabel sebagai karyawan. Dari sekitar 27 perusahaan besar dan menengah itu baru 1-2 perusahaan yang minta disiapkan canaker difabel.
"Maka untuk menghadapi hal itu Disnakertran melatih canaker difabel yang terampil dan siap bersaing di era MEA ini," ungkap Ristanti di kantornya, Jumat (4/11/2016).
Menurut dia, sesuai PP (peraturan pemerintah) yang ada setiap perusahaan dengan jumlah karyawan 100 naker minimal harus memperkerjakan satu orang naker. "Di sini (Wonogiri) ada 27 perusahaan dengan jumlah karyawan 100 orang lebih tapi baru ada 1 perusahaan garmen yang minta disiapkan 5 canaker terlatih," kata Ristanti.
Dikatakan, jika ada perusahaan yang tidak mau menerima canaker difabel maka akan dikomplain 'buyer' mereka. Sehingga, dengan adanya sanki tersebut maka kini Dinaker Wonogiri memberikan kursus ketrampilan secara gratis. Menurut Kadisnakertrans, tahap I ini ada 50 para cacad (difabel) di Wonogiri dilatih Disnakertrans melalui Badan Latihan Kerja (BLK) setempat.
"Ada yang mengikuti kursus jahit menjahit dan ada pula yang tertarik (kursus) sebagai operator komputer," terang Ristanti sembari menambahkan pelatihan sebagai canaker difabel terampil di bidang komputer maupun konveksi itu cukup dengan 35 hari kerja saja. (Dsh)
