KARANGANYAR (KRjogja.com) - Pengguna jalan diminta ekstra bersabar melintas di area pengerjaan proyek pelebaran dan peningkatan kualitas Jalan Jaten-Jetis. Jalur ramai mobilitas kendaraan menuju pusat perekonomian itu bakal menyempit selama pengerjaan.
Rute sepanjang 3,1 kilometer itu menjadi fokus pengamanan hingga berakhir kontrak 29 Desember mendatang. Adapun pengamanan itu untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan, melalui penempatan petugas pengatur lalu lintas, pemasangan tanda peringatan dan pengalihan arus sewaktu-waktu.
“Dishubkominfo, kepolisian dan perangkat pemerintah desa dan kecamatan harus membantu agar mengurangi arus lalu lintas di jalur ini. Coba apakah ada alternatif atau mengalihkan ke jalur lain. Selain itu, sebelah timur balai Desa Jetis diberi tanda peringatan agar pengguna jalan berpikir ulang saat hendak melaluinya,†kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono kepada KRjogja.com, Selasa (18/10/2016).
Di jalur Jaten - Jetis, lebar jalan dari semula 3,5 meter ditambah menjadi 5 meter, pembuatan gorong-gorong, pemasangan talud dan beton. Bupati menyebut pengerjaan yang dimenangkan PT Praja Ghupta senilai Rp 2,175 miliar itu tak terlalu sukar apalagi memakan banyak waktu. Hanya saja, kendaraan berat proyek yang hilir mudik di lokasi harus diberi ruang.
Kepala Dinas Pekerjaaan Umum (DPU) Karanganyar, Edi Sriyanto, mengatakan dalam kurun waktu pengerjaan Jaten-Jetis juga berlangsung pemeliharaan berkala Jalan Gemantar-Kebak 2.600 meter oleh CV Bina Karya Graha nilai kontrak Rp 1,1 miliar dan peningkatan Jalan Nanti-Jatikuwung 4.000 meter oleh PT Praja Ghupta dengan nilai kontrak Rp 3,6 miliar. "Ada sedikit keterlambatan lelang karena perhitungan aritmatika terpaksa diulang. Semoga bisa terkejar," katw Edi. (R-10)
