Uji Kompetensi Massal Dilakukan Agar Tak Diragukan

Photo Author
- Sabtu, 15 Oktober 2016 | 20:15 WIB

SOLO (KRjogja.com) - Uji Kompetensi Massal didorong menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Solo untuk mendukung Gerakan Indonesia Kompeten yang dicanangkan pemerintah. Hal itu disampaikan Mendikbud Prof Muhadjir Effendy saat meninjau pelaksanaan Uji Kompetensi Massal di Gelanggang Bung Karno, Sabtu (15/10/2016).

Uji kompetens diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo bekerja sama dengan Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI). Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati menjelaskan ada 14 jenis keterampilan yang diujikan yaitu komputer dengan jumlah peserta  200 orang, tata busana 131 peserta, sekretaris 100 peserta, akuntansi 80 peserta.

Kemudian bahasa inggris 155 peserta, perhotelan 88 perserta, broadcast 20 peserta, refleksi 50 peserta, tata kecantikan rambut 40 peserta, tata rias penganten 20 peserta, tata kecantikan kulit 30 peserta, elektronika 78 peserta, senam 90 peserta, pengasuh bayi 50 peserta dan menjahit 130 peserta. Para penguji dihadirkan dari lembaga sertifikasi yang sesuai dengan bidangnya, misalkan Lembaga Sertifikasi Komputer Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSKTIK) Jakarta.

Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo menjelaskan uji kompetensi sebagai uapaya mengangkat bidang pendidikan nonformal (PNF) agar tidak lagi dipandang sebelah mata. Karena  PNF mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Qom)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X