WONOGIRI (KRjogja.com) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura (Dipertan TPH) Wonogiri melakukan pendataan petani calon pemegang kartu tani. Hingga batas akhir pendataan, Kamis (13/10/2016) masih terdapat sekitar 5 persen petani di kabupaten itu belum tercover program kepemilikan kartu tani.
"Kita harapkan hari ini nanti sudah bisa masuk semua karena sampai detik ini masih proses," kata Supardi selaku Koordinator PPL Pendataan Kartu Tani Dipertan TPH Wonogiri, mewakili Kepala Dipertan TPH Ir Safuan di kantornya.
Dijelaskan, pihaknya sudah mendata 2.435 kelompok tani (Klomtan) atau sekitar 148.000Â petani tergabung dalam program yang diberlakukan tahun 2017 depan. Untuk mendapatkan kartu tani petani harus mengumpulkan foto kopi KTP dan pipil (kartu) pajak PBB setelah bergabung menjadi anggota Klomtan.
"Mereka (petani) yang bukan anggota Klomtan dipastikan tidak memiliki kartu tani, karena hal ini untuk memastikan agar distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran sehingga tidak bisa diselewengkan," tambah Bot Pranadi, petugas pendataan kartu tani Dipertan TPH Wonogiri.
Menurut Bot, Wonogiri merupakan kabupaten/kota ke 22 di Jateng yang mendapat program kartu tani. Diakui, selama sosialisasi kartu yang dirancang serba guna itu masih ada petani yang tidak mendukung program dengan cara enggan mengumpulkan KTP dan pipil pajak sebagai persyaratan baku. (Dsh)