SUKOHARJO (KRjogja.com) - Sebanyak 13 orang penumpang mengalami luka setelah bus Sedya Utama AD 1413 BR yang ditumpangi terperosok ke parit di Jalan Raya Solo – Jogja di wilayah Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Selasa (13/9). Seluruh korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dr Oen Sawit, Boyolali.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Finan Sukma Radipta melalui Kanitlaka Iptu Maryono mengatakan, kronologis kejadian bermula sekitar pukul 15.00 saat sebuah truk AD 1905 CC keluar dari pabrik PT Sriwahana di lokasi kejadian. Pada saat truk keluar ada dua orang satpam yang berusaha membantu menyeberangkan dari dalam pabrik menuju ke jalan raya.
Setelah berhasil masuk ke jalan raya truk kemudian berusaha memutar arah untuk menuju jalur yang akan dilintasi. Namun disaat bersamaan datang bus Sedya Utama dengan kecepatan cukup tinggi.
Kecelakaan tidak dapat terhindarkan setelah bus Sedya Utama menabrak bagian depan truk dan terperosok ke parit. Bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan. Seluruh penumpang di dalam bus selamat dan mayoritas hanya mengalami luka ringan.
Melihat kecelakan tersebut warga sekitar langsung mendekat dan memberikan pertolongan pada korban. Seluruh penumpang dibawa ke rumah sakit dr Oen Sawit Boyolali. Lokasi kecelakaan sendiri merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. “Tidak ada korban jiwa. Penumpang bus mengalami luka ringan dan sudah dirawat di rumah sakit,†ujarnya.
Sopir bus Sedya Utama Sutrisno mengatakan, bus melaju dari Yogyakarta menuju ke Kota Solo. Saat melintas dilokasi kejadian Sutrisno mengaku kaget dan tidak bisa menguasai bus yang dikemudikannya setelah muncul sebuah truk hendak berputar arah dari sisi barat ke jalur timur.
“Saya berusaha banting stir ke sisi kiri namun ada sepeda motor melintas dan saya terpaksa banting stir ke kanan dan menabrak bagian depan truk dan akhirnya terperosok ke parit,†ujarnya.
Total ada 34 orang penumpang bus Sedya Utama dalam kejadian kecelakaan tersebut. Sebanyak 13 orang sudah menjalani perawatan di rumah sakit dr Oen Sawit Boyolali. Mayoritas penumpang setelah dirawat langsung diperbolehkan pulang. Hanya ada satu penumpang harus rawat inap. (Mam)
