WONOGIRI (KRjogja.com) - Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Â Wonogiri, Drs S Pranowo MSi, menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serius menghadapi kemungkinan terjadi rawan pangan maupun penyaluran beras untk warga miskin atau Raskin. Kendati saat ini di daerahnya masih terjadi surplus pada sejumlah komoditi pangan masyarakat.
Â
Pranowo, Kamis (08/09/2016) menjelaskan sejumlah komoditi pangan mengalami surplus.  Stok  padi surplus 45.425 ton, dari ketersediaan 52.425 ton, sementara abgka kebutuhan hanya 6.999 ton. Jagung tersedia 8.174 ton, kebutuhan 47 ton (surplus 8.126 ton). Singkong tersedia 37.290 ton, kebutuhan hanya 492 ton (surplus 36.798 ton).Â
"Sementara stok  kacang tanah ada 3.377 ton dari kebutuhan hanya 9 ton yang berarti surplus 3.368 ton," ujarnya.
Â
Pranowo menegaskan tetap mewaspadai terjadinya kerawanan pangan karna di sejumlah wilayah kabupaten  terjadi anomali cuaca. "Misalnya wilayah Paranggupito, dimana ketika petani wilayah lain sudah menanam padi, di sana hujan belum juga turun. Akibatnya ketersediaan pangan menipis," paparnya.Â
Dia juga  mewaspadai dampak kemarau yakni kekeringan dan krisis air bersih. Saat kekeringan melanda, sektor pertanian akan terpukul. Banyak lahan yang tidak bisa dipanen lantaran kekurangan air. Selain itu, cadangan pangan warga semakin menipis lantaran sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan sebelumnya khususnya untuk membeli air bersih. (Dsh)