KARANGANYAR (KRjogja.com) - Menuju pencapaian sanitasi total masyarakat (STBM) pada 2017, Pemkab Karanganyar menerapkan strategi baru upaya percepatan. Sasaran utamanya membebaskan 10 ribu keluarga dari aktivitas buang air besar sembarangan (BABS).
“Tercatat hingga Mei 2016, terdapat 3,03 persen atau 10.305 keluarga yang masih membuang tinja di tempat terbuka. Sedangkan rumah belum ada jamban sehat sebanyak 25.515 rumah tangga yang terdiri dari keluarga tidak mampu sebanyak 16.177 KK dan ada 9.338 KK dari keluarga mampu,†terang Fathul Munir, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar kepada KRjogja.com, Jumat (29/7/2016).
Jumlah itu menunjukkan perbaikan secara signifikan selama dua tahun terakhir dengan akses rumah tangga terhadap jamban sehat 96,07 persen atau 251.197 keluarga. Angka capaian ini menduduki urutan ke-6 terbaik dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Saat ini, stop buang air besar sembarangan (SBS) di Karanganyar terverifikasi di 41 desa dari total 162 desa/kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan dari 17 kecamatan. Dalam kurun waktu dua tahun sejak 2014 terjadi perbaikan perilaku sanitasi 14.339 keluarga dan perbaikan kualitas jamban di 5.798 rumah tangga.
Untuk mempercepat program yang ditarget rampung 2017, tim mempercepat pencapaian dengan membentuk kelompok kerja STBM di level desa/kelurahan sampai kabupaten. Ranah kerja kelompok ini fokus pada sanitasi/jamban layak, ketersediaan sarana pendukung Pokja, sosialisasi intens dan monitoring secara berkala.
“Perlu pula mengamankan status SBS melalui regulasi di tingkat desa atau kelurahan,†lanjutnya. (M-8)