Jalur Tanpa Guardrail Disorot

Photo Author
- Rabu, 13 Juli 2016 | 16:06 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) -  Pascakecelakaan maut di Jenawi yang merenggut nyawa kakak beradik Veranita Decca Williawaty (32) dan Silvia (25) asal Kampung Mantingan Rt 01/Rw VI Kelurahan Dukuh, Sukoharjo Kota, Selasa (12/07/2016), jalur ekstrem berbatas jurang menjadi sorotan karena tanpa besi pembatas jalan atau guardrail.

Rute-rute tersebut tersebar di lereng lawu seperti Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu dan Jatiyoso. Berdasarkan kronologis kecelakaan lalu lintas di jurang wilayah Desa Cetho pada Selasa (12/7), mobil Daihatsu Ayla AD 9198 AL tak dihalangi pembatas jalan sehingga terjun bebas. Beberapa faktor ikut berperan seperti sopir kurang menguasai medan curam lereng Lawu dan bidang jalan menuju Candi Cetho itu terlalu sempit untuk simpangan kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Agus Cipto Waluyo mengakui kondisi di Cetho kanan dan kirinya jurang. Butuh keahlian dan pengenalan medan bagi pengemudi.

"Kalau untuk rambu, saya rasa cukup. Hanya saja tidak terpasang guardrail. Guardrail berfungsi menahan bodi kendaraan agar tak keluar jalur aspal saat pengemudi lepas kendali. Separuh target pemasangannya sepanjang 10 kilometer hingga 2018 sudah terpenuhi," ungkapnya.

Terkait jalur berbatas jurang menuju Candi Cetho, lanjut Agus, mengakui luput memetakan pemasangannya di lokasi itu."Idealnya semua terpasang guardrail. Pemda sudah berusaha memenuhi itu, namun bertahap. Akan diajukan lagi di APBD perubahan dan APBD murni 2017,” lanjutnya. (M-8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X