SRAGEN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dijatah sebanyak 2.700 bidang tanah untuk Program Operasi Nasional Agraria (Prona) selama tahun 2016. Alokasi kemudahan pengurusan sertifikat tanah bagi warga kurang mampu tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya untuk 2.600 bidang tanah.
Ribuan sertifikat gratis tersebut diserahkan oleh Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Balai Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (11/7). Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sragen, Sutanta mengatakan, kenaikan alokasi pengurusan Prona ini memang terjadi hampir setiap tahun. Peminat Prona dari tahun ke tahun juga selalu tinggi, melebih alokasi yang telah ditetapkan pemerintah pusat. "Tahun ini sebenarnya kami mengajukan Prona untuk 5000 bidang tanah, tapi hanya disetujui 2.700 bidang," ujarnya.
Menurut Sutanta, minat masyarakat Sragen terhadap Prona yang sangat tinggi ini didasari pada keinginan masyarakat untuk mematuhi aturan. Dengan mengantongi sertifikat tanah, masyarakat menjadi lebih tenang karena ada kepastian hukum atas tanah yang dimilikinya. "Apalagi lewat Prona banyak kemudahan yang didapat masyarakat. Sehingga ribetnya mengurus sertifikat tanah bisa diminimalisir," jelasnya.
Ditambahkan Sutanta, seluruh Kabupaten Sragen saat ini terdapat sekitar satu juta bidang tanah yang tersebar di 208 desa dan kelurahan di 20 kecamatan. "Untuk tahun depan kami akan mengajukan kembali prona untuk 5000 bidang tanah," tandasnya.
Salah satu warga penerima sertifikat prona, Sadi (43) warga Desa Jekawal, Kecamatan Tangen mengatakan program tersebut jelas sangat membantu warga kurang mampu. "Kami berharap jatah Prona bisa terus meningkat sehingga warga kurang mampu seperti saya bisa mengusurs sertifikat dengan mudah," tuturnya. (Sam)
