SOLO (KRjogja.com) - Kondisi kesehatan Bripka Bambang Adi Cahyono menunjukkan perkembangan menggembirakan. Pasca terkena ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, ia dirawat intensif di ruang Anggrek VVIP lantai IV RS Panti Waluyo.
Adik kandung korban, Widya Rosiana (26) mengatakan, kakaknya itu mendapat perhatian serius dari tim dokter spesialis mata, THT dan bedah. Fasilitas VVIP tersedia bagi dirinya selama masa observasi dan perawatan inap sejak dilarikan ke rumah sakit tersebut pada Selasa (05/07/2016) siang. Diceritakan Widya, penglihatan kakaknya itu mulai membaik meski belum sempurna.
“Dokter bilang kornea mata kakak saya kena. Saat pertama di bawa ke sini, mata kiri mengeluarkan darah dan mata kanan memerah,†katanya di RS Panti Waluyo, Rabu (06/07/2016).
Keluarga tak menyangka Bripka Bambang menjadi korban aksi bom bunuh diri oleh Nur Rohman, warga Sangkrah Solo pada Selasa pagi. Kabar mengejutkan itu diterimanya setelah para tetangga di kompleks asrama polisi di belakang Mapolresta Surakarta berdatangan ke rumah. “Mas Bambang sadar saat dibawa ke rumah sakit dan sempat bercerita kejadiannya,†kata Widya.
Berdasarkan penuturan kakaknya, ia mencoba menghentikan seorang pria yang masuk tanpa izin lewat pintu gerbang Mapolres. Bripka Bambang yang bertugas di bagian depan markas langsung mengejar, sempat terjadi percakapan singkat keduanya yang kemudian disusul ledakan bom dari dalam jaket pelaku.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ahmad Lutfi usai menjenguk Bripka Bambang membenarkan kondisi korban membaik. Anggotanya itu memerlukan istirahat cukup sebelum kembali bertugas. “Kondisinya sudah sehat. Butuh recovery untuk memulihkan matanya. Dalam waktu dekat bisa rawat jalan,†katanya. (M-8)