SOLO (KRjogja.com) - Camilan Intip Goreng menjadi salah satu favorit Kota Solo. Sayang makanan ini hanya disukai orang dewasa, sementara anak-anak tidak. Ini menjadi keprihatinan Bintang Rega Utama, mahasiswa semester 4 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
"Saya ingin intip goreng juga menjadi favorit anak-anak. Saya mencoba menggabungkan dengan coklat," jelas Bintang, Kamis (23/06/2016).
Ia punya obsesi produk ‘Coke at Intip Denocokie’ mampu mengangkat intip dimata anak-anak sekaligus menjadi snak khas Kota Solo. Karena di Yogyakarta juga sudah memiliki Coklat Monggo.
Inovasi Bintang tersebut diharapkan juga menguatkan usaha orangtua toko aneka snak termasuk intip goreng di Jajar Solo dan Kartasura. Dengan adanya pilihan baru anak-anak juga akan ikut senang menikmati intip goreng yang dibalut coklat.
Sementara setiap produksi membutuhkan sekitar 20 kg coklat. Ia membuat berbagai variasi yang dibuat dalam kemasan dan toples dengan aneka rasa yakni original dan semriwing mint. Untuk ukuran kecil Rp 5.000 kemudian besar Rp 10.000 dan kemasan toples Rp 15.000. "Berikutnya saya akan membuat coklat bungkus dengan harga Rp 2.000," ujarnya.
Menghadapi Lebaran terjadi penigkatan produksi sampai 50 persen. "Kalau hari biasa membutuhlan bahan baku 20 kg, sekarang 30 kg. Pada momen Lebaran ini akan kami jadikan untuk membangun brand coklat intip sekaligus meraih keuntungan," kata Bintang. (Qom)