SOLO (KRjogja.com) - Genangan air di berbagai ruas jalan pasca terjadi hujan deras sudah harus diwaspadai Pemerintah Kota Solo. Itu terjadi diantaranya disebabkan kapasitas drainase tidak maksimal akibat adanya endapan. Apalagi setelah terjadi genangan besar terakhir yang menyebabkan banjir di sejumlah perkampungan.
"Jadi Pemerintah Kota harus segera mengeruk endapan lumpur (walet) agar kapasitas drainase kota kembali normal," jelas Dr Ir Mamok Suprapto MEng, staf pengajar jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (21/06/2016). Munculnya genangan di tengah kota akan berkembang jika upaya pengerukan tidak dilakukan.
Menurutnya, perlu ada pengkajian ulang sistem drainase di Solo. Dengan adanya pertumbuhan kota harus diikuti adanya sistem drainase. Karena sistem drainase sudah lama tidak ditata ulang. Pekerjaan ini bagian dari mengurangi genangan air disaat hujan deras. "Saya mendengar sudah ada rencana kajian drainase," kata Mamok.
Dari pengamatan KRjogja.com setiap terjadi hujan deras di berbagai ruas jalan mudah digenangi air. Seperti di depan Sriwedari jalan protokol Slamet Riyadi menuju arah jalan Dr Supomo. Begitu juga di kampung Gajahan. Jika hujan berlangsung lama genangan juga terjadi di jalan jendral Sudirman di depan kantor Bank Indonesia. (Qom)