KARANGANYAR (KRjogja.com) - Jumlah pendaki Gunung Lawu menurun drastis selama ramadan. Para petualang dan wisatawan nyaris tak terlihat di Posko Cemoro Kandang dari biasanya ramai di hari-hari biasa.
“Pernah penurunannya sampai 100 persen alias tidak ada yang mendaki saat ramadan. Meskipun itu akhir pekan, juga tidak ramai, paling beberapa orang saja,†kata Budi, seorang sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL) yang biasa bertugas di Posko Cemoro Kandang, Tawangmangu kepada KRjogja.com, Rabu (15/06/2016) malam.
Situasi sepi jalur pendakian dirasakannya sejak awal ramadan dan diprediksi bertahan sampai lebaran. Meski sepi, pos Cemoro Kandang tetap buka dan sukarelawan masih berjaga di pintu masuk pendakian. Dikatakan Budi, warung-warung makan di jalur perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur juga melayani pelanggan seperti biasa.
Menurutnya, saat ramadan merupakan kondisi paling sepi pendakian dibanding bulan lain sepanjang tahun. Berbeda ketika puncak pendakian saat bulan sura yang mencapai ribuan orang. Saat ini, kebanyakan masyarakat memilih kegiatan lain yang tidak terlalu menyita energi, khususnya pemeluk agama Islam. Ia menduga kondisi serupa juga terlihat di pos Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Budi memprediksi pendakian Gunung Lawu mulai bergeliat pada sepekan setelah lebaran.
“Libur lebaran itu banyak wisatawan memadati Tawangmangu. Sebagian diantaranya masyarakat yang sudah rindu dengan Gunung Lawu,†katanya. (M-8)