KRjogja.com, KARANGANYAR - Sebanyak 850 atlet asal Jateng-DIY mengikuti Kejurda Taekwondo Championship 2023 yang diselenggarakan Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Kabupaten Karanganyar di Gedung Kebudayaan Karanganyar, Jumat-Minggu (1-3/12).
Kejuaraan ini digelar selain untuk memeriahkan HUT ke-106 Kabupaten Karanganyar juga seleksi calon atlet pada Popda Jawa Tengah tahun 2024.
Ketua Kejurda Taekwondo Championship 2023, Ardianto mengatakan Kejurda ini merupakan tahun keenam diselenggarakan.
Terdapat dua kategori yang dipertandingkan, yakni poomsae (jurus) dan kyorugi (tarung) putra dan putri. Kategori itu terbagi pra kadet, kadet, junior prestasi, pemula prestasi dan super pra kadet yang disesuaikan berat badan.
Keluar juara peraih medali emas, perak dan perunggu di sebagian kategori pada pertandingan hari pertama, Jumat (1/12). Pertandingan dilanjutkan kembali pada Sabtu dan Minggu.
“Peserta hadir dari Jateng dan DIY. Sebenarnya sudah mendaftar sampai 1.500 peserta. Namun karena besok Senin (4/12) itu ada ujian sekolah, jadi sebagian mundur. Menyisakan 850 peserta,” katanya, Sabtu (2/12).
Para peserta yang rata-rata usia SD dan SMP disodorkan dari klub Taekwondo ternama di Jateng-DIY. KONI Karanganyar selaku pembina kegiatan menyuplai kebutuhan penyelenggaraan meliputi kepanitiaan dan juri. Terdapat dua line pertandingan, dimana tiap line diampu lima orang juri.
Ardianto mengatakan Kabupaten Karanganyar sedang menyeleksi calon atlet yang akan maju di Popda Jawa Tengah tahun 2024. Kejurkab Taekwondo kali ini merupakan ajang seleksi dari cabor itu di Popda tahun depan.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengatakan Karanganyar memiliki banyak atlet potensial di bidang olahraga tersebut. Meskipun belum sampai di level nasional, namun cukup banyak atlet Taekwondo Karanganyar yang namanya moncer hingga level provinsi.
Menurutnya cabang olahraga taekwondo ini bisa melatih kedisiplinan, rasa percaya diri bagi para atlet untuk masa depan.
"Saya harapkan, taekwondo bisa menyumbang SDM unggul yang memiliki kesehatan jasmani dan rohabi yang baik," katanya.
Ia menyebut Pemkab terus mendorong agar cabor taekwondo bisa masuk ke sekolah-sekolah, dan menjadi mata pelajaran ekstra kulikuler.
"Kita terus dorong. Kita juga ingin kenalkan olahraga ini, dan bisa untuk upaya pembibitan atlet," tandasnya. (Lim)