Bambang Pacul Diangkat Bapak Asuh PSHT Cabang Sragen

Photo Author
- Senin, 15 Januari 2024 | 11:48 WIB
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto saat ditetapkan sebagai bapak asuh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen, Pusat Madiun (foto:said masykuri)
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto saat ditetapkan sebagai bapak asuh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen, Pusat Madiun (foto:said masykuri)



Krjogja.com - SRAGEN - Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto resmi diangkat sebagai Bapak asuh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen, Pusat Madiun.

Peresmian dilakukan bertepatan dengan peletakan batu pertama pembangunan padepokan PSHT Cabang Sragen di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin (15/1/2023).

Di tengah-tengah 10 ribu anggota warga PSHT, politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini dinobatkan sebagai Bapak asuh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun.

Baca Juga: 5 Fakta Rewind Indonesia 2023 Rangkum Topik Trending Youtube di Tanah Air

Dalam sambutannya, Bambang Pacul menyampaikan keterlibatannya dalam PSHT sejak masa mudanya, mengikuti latihan seni bela diri dan menghargai nilai-nilai sejarah serta perjuangan pendiri PSHT.

Ia juga menekankan pentingnya memahami dan merawat warisan sejarah organisasi tersebut. Pengangkatan Bambang Pacul sebagai Bapak asuh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun merupakan penghargaan kepada sosok yang dianggap memiliki kontribusi dan dedikasi yang besar terhadap organisasi.

Bambang Pacul menyatakan kesediaannya untuk ikut membangun PSHT dan memajukan organisasi. Pembangunan padepokan PSHT di Sragen ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan PSHT.

Baca Juga: Jadwal Siaran Lansung Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023

Dengan luas lahan 1 hektare, padepokan tersebut direncanakan menjadi tempat untuk berbagai kegiatan PSHT, termasuk latihan seni bela diri maupun kegiatan lainnya.

Sementara itu, Ketua Dewan pembina PSHT cabang Sragen Pusat Madiun, Edhy Indriyanto menyampaikan, pembangunan padepokan PSHT di Sragen yang berdiri di lahan seluas 1 hektare menunjukkan komitmen dalam pengembangan kegiatan PSHT di wilayah tersebut.

Peletakan batu pertama pembangunan padepokan menjadi langkah awal untuk menciptakan pusat kegiatan PSHT yang representatif.

Baca Juga: Mengenal 'Terima Kashi' Anak Harimau Sumatra yang Lahir di Kebun Binatang Roma, Italia

Memiliki lahan seluas itu, padepokan PSHT di Sragen diharapkan dapat menampung berbagai kegiatan PSHT, termasuk latihan seni bela diri, pertemuan anggota, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan diri dan budaya.

Pemilihan tempat padepokan juga memiliki nilai sejarah yang kemungkinan menjadi simbol penting bagi PSHT di Sragen.

"Pentingnya memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan kegiatan PSHT dapat membantu dalam merawat dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan, sejarah, dan seni bela diri yang menjadi ciri khas PSHT," ungkapnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X