Krjogja.com - KARANGANYAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jaten bersama forkopimca setempat menguatkan komitmen untuk menciptakan pemilu damai. Para tokoh agama, tokoh masyarakat dan multi komunitas menginginkan kerukunan terus terjaga jelang pemungutan suara hingga setelahnya.
Ketua MUI Kecamatan Jaten Kuswadi menyebutkan, MUI merupakan mitra strategis dalam menjaga kerukunan umat dan stabilitas wilayah di Karanganyar. Tokoh agama memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian serta memiliki kemampuan mengantisipasi serta mencegah konflik di masyarakat.
"Jaten ini dihuni penduduk berbagai latar belakang. Di sini juga memiliki jumlah penduduk terbanyak se-Karanganyar. Jika kita tak pandai-pandai menjaga kerukunan, masyarakat bisa terpecah belah hanya karena beda pilihan politik. Maka dari itu fungsi simpul agama sangat penting. Kita mengajak, ayo saling bertoleransi. Beda pilihan itu biasa. Tujuannya sama-sama membawa Indonesia lebih baik," katanya.
Para simpul masyarakat di Jaten mendeklarasikan pemilu damai dengan beberapa kesepahaman di dalamnya. Antara lain menghindari konflik multi dimensi, menolak politisasi agama, mengajak partisipasi pemilih pemilu, dan menerima hasil pemilu yang dilaksanakan secara jujur dan adil. Unsur yang berdeklarasi seperti NU, MTA, LDII, Muhammadiyah, pemerintah kecamatan, polri dan TNI.
Kapolsek Jaten AKP Yuni Marsianto menambahkan semua elemen masyarakat diajak bersama-sama menyukseskan pemilu dengan menggunakan hak pilih atau jangan golput. "Dapat menerima hasil Pemilu yang sudah dilaksanakan dengan jujur, adil dan bermartabat," ujarnya.(Lim)