KRjogja.com, KARANGANYAR - Polres Karanganyar terus melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2024.
Hingga hampir 2 pekan pelaksanaan, sudah terdapat 1.486 teguran kepada pengendara dan 669 pelanggar yang dikenakan sanksi tilang.
Kasubsi Penmas Polres Karanganyar, Bripka Rendra Roby Adkha Atmaja mengatakan, Ops Keselamatan Lalulintas Candi 2024 sudah digelar sejak tanggal 4 Maret lalu. Rencananya, operasi keselamatan digelar selama 2 pekan hingga tanggal 17 Maret mendatang.
Bripka Roby menuturkan, sasaran dari operasi ini yakni kendaraan roda dua dan 4 yang menggunakan knalpot tidak sesuai Spesifikasi Teknis (Knalpot Brong), Pengendara yang tidak menggunakan Helm SNI dan pengendara R4 yang tidak menggunakan SafetyBelt.
"Kita juga menyasar kendaraan pribadi yang menggunakan sirine atau rotator maupun strobo yang bukan peruntukan, kendaraan over dimension dan over loading (odol), serta Kendaraan yang menggunakan plat nomor palsu ataupun yang tidak memakai plat," kata Bripka Roby, Sabtu (16/3).
Bripka Roby menambahkan, dari hasil sementara, pelanggaran yang tercatat selama operasi didominasi pengendara yang tidak memakai helm atau sabuk pengaman, pengendara yang melawan arus, penggendara pengguna knalpot brong, pengendara dibawah umur, dan kendaraan barang yang melebihi kapasitas (OverLoading).
Baca Juga: Bantu Beribadah di Bulan Puasa, Daftar 5 Aplikasi Islami yang Bikin Tambah Produktif Ibadah
"Dari total 669 penindakan tilang, didominasi pelanggaran tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman sebanyak 233, pengguna knalpot brong 216, pengendara dibawah umur 94, dan pelanggar rambu trafik light serta melawan arus 97," ujarnya.
Lebih lanjut, Bripka Roby menambahkan, secara umum jumlah pelanggaran didapatkan masih tergolong aman, tertib dan terkendali. namun tetap dihimbau kepada masyarakat agar tetap taat kepada peraturan lalu.
"Diharapkan, dengan digelarnya Ops Keselamatan dapat meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masy serta menurunkan angka laka dan pelanggaran lalulintas sehingga tercipta Kamseltibcarlantas," byucapnya.
Hingga 17 Maret mendatang, Ops Keselamatan Lalulintas Candi akan menyasar lokasi keramaian masyarakat seperti pasar tradisional, pasar modern, persimpangan jalan yang sering terjadi kemacetan dan jalan jalan yang dirasa rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran lalu lintas. (Lim)
