Konsumsi Air Bersih Naik 10 Persen

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 13:29 WIB
Dirut PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto  ((foto:Abdul Alim))
Dirut PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto ((foto:Abdul Alim))


Krjogja.com - Karanganyar - Kenaikan konsumsi air bersih selama ramadan hingga libur lebaran oleh pelanggan rumah tangga relatif berhasil diantisipasi PUDAM Tirta Lawu Karanganyar. Ancamannya hanya jika ada kejadian luar biasa (KLB).

Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengatakan hal itu usai menghadiri bazar gerakan pangan murah di halaman kantor Kecamatan Gondangrejo, Selasa (2/3).

Baca Juga: Bantu Peralatan Bengkel, PKBI Cabang Sleman Dukung Komunitas Disabilitas Turi

"Kita berharap enggak ada force majour (kejadian luar biasa). Kenaikan konsumsi air sudah diprediksi. Naiknya 10 persen. Dalam batas wajar. Kenaikan konsumsi ini karena kebutuhan beribadah dan aktivitas ekstra berkaitan puasa oleh pengguna rumah tangga," katanya.

Kenaikan konsumsi air bersih dari 77.000 pelanggan sambungan rumah tangga dicukupi dari sumber mata air Lawu dan sumur dalam. Pihaknya intensif melakukan pengecekan ke sumber-sumber itu sepanjang ramadan.

Baca Juga: Layanan Streaming Dorong K Pop Semakin Populer di Indonesia

"Aman semua dari Pancot (Tawangmangu) sampai Jatiyoso. Berapa banyak air yang terpakai oleh pelanggan dibandingkan dengan produksi air, tidak timpang terlalu banyak. Berdoa saja enggak longsor atau bencana alam yang merusak pipa-pipa kita," katanya.

Hingga sepekan mendekati lebaran, PUDAM Tirta Lawu belum mengoperasikan mobil tangki dropping air. Dari situ Prihanto menyimpulkan masyarakat Karanganyar tercukupi kebutuhan air bersih. Guna menyiapkan sarana prasarana sambungan pelanggan baru, PUDAM Tirta Lawu melakukan pemasangan pipa 250 mm di sepanjang jalur lingkar selatan (JLS) pada 2024 ini.

Baca Juga: Yuk Ikuti Tips Pakar Keuangan ini Sulap THR Menjadi Investasi Properti

Pemasangan pipa tersebut akan menyambungkan jaringan dari wilayah Serut hingga bangjo Waduk Lalung. Setelah itu, proyek akan diteruskan pada 2025 untuk menyambungkan jaringan pipa hingga kawasan Papahan. "Setelah seluruh proyek selesai, jaringan pipa PUDAM akan melingkari Karanganyar. Kebutuhan penyambungan sampai 20 tahun de depan aman," tuturnya.

Sementara itu Camat Gondangrejo, Sriyono Budi Santoso mengakui sumber air bersih di 13 desa di wilayahnya tak sebagus wilayah atas dan perkotaan. Tak sedikit dari warganya terpaksa membeli air bersih eceran di musim kemarau.

Baca Juga: 106,5 Juta Pengguna TikTok Jadi Potensi Pasar UMKM

Belum lama ini, satker Kementrian PU menawarkan 3.000 sambungan air bersih dari sumber air permukaan Sungai Bengawan Solo di proyek SPAM Regional Wosusokas. "Syaratnya ada dulu yang mau. Tersedia 3.000 sambungan rumah tangga. Kami sudah sosialisasikan ke desa-desa," katanya.

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X