Krjogja.com Sukoharjo AY (57) sopir bus Batik Solo Trans (BST) menjadi korban penusukan saat bekerja membawa penumpang berhenti di Halte BST depan Rumah Sakit UNS di Jalan A Yani Pabelan Kartasura, Kamis (4/4). Kasus tersebut sudah ditangani Polsek Kartasura dan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo mengatakan, kronologis kejadian sekitar pukul 10.50 WIB saat korban AY bekerja sebagai sopir bus BST membawa bus dengan beberapa orang penumpang melaju di Jalan A Yani Pabelan Kartasura. Bus BST tersebut kemudian hendak berhenti di Halte BST di depan Rumah Sakit UNS Pabelan Kartasura.
Saat akan berhenti tersebut ada sepeda motor dikendarai seorang pria berjalan beriringan dengan bus berada disebelah kiri. AY kemudian mengemudikan bus BST mendahului sepeda motor tersebut dari sebelah kanan dan berhenti tepat di depan halte.
Selang kemudian pengendara sepeda motor menghadang tepat di depan bus dan turun untuk menghampiri AY. Pengendara sepeda motor tersebut memaksa masuk ke dalam bus BST.
Pengendara sepeda motor setelah berhasil masuk ke dalam bus BST kemudian terlibat adu mulut dengan korban AY. Dalam posisi tersebut bus BST berisi cukup banyak penumpang. Bahkan ada penumpang yang melerai antara korban AY dengan pengendara sepeda motor tersebut.
Pada saat adu mulut tersebut pengendara sepeda motor mengambil pisau dari belakang baju dan melakukan penusukan ke bahu kiri bagian depan korban AY. Pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Korban AY usai ditusuk mengalami luka dan mengeluarkan darah cukup banyak. AY kemudian dibawa keluar bus BST untuk mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit UNS Pabelan Kartasura.
"Korban AY sopir bus BST jadi korban penusukan di dalam bus saat masih bekerja. Korban sudah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit UNS. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran. Usai kejadian pelaku langsung melarikan diri," ujarnya.
Polisi masih melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan saksi dan korban. Selain itu juga diamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku. "Senjata tajam yang digunakan pelaku berukuran kecil. Belum bisa dipastikan jenisnya apa," lanjutnya. (Mam)
