Lapangan Kerja di Sukoharjo Lebih Menjanjikan, Perantau Pilih Pulang Kampung

Photo Author
- Sabtu, 13 April 2024 | 22:15 WIB
Ilustrasi buruh pabrik
Ilustrasi buruh pabrik


KRjogja.com, SUKOHARJO - Sektor kerja di Kabupaten Sukoharjo sekarang dinilai lebih menjanjikan dibanding daerah lain karena banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). Karena itu, diperkirakan pada Lebaran 2024 ini banyak perantau yang pulang kampung dan tidak kembali ke daerah perantauannya lagi. Para perantau tersebut akan mencari kerja disejumlah industri di Sukoharjo yang membuka banyak lowongan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, Sabtu (13/4) mengatakan, Disperinaker Sukoharjo sejak pandemi virus Corona tahun 2020 lalu sampai sekarang memantau sektor usaha dan tenaga kerja mengalami cukup banyak perubahan. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada kondisi pemudik pada arus mudik Lebaran.

Para pemudik yang merupakan perantau asal Sukoharjo bekerja disejumlah daerah kembali ke kampung halaman saat momen Lebaran. Namun demikian, Disperinaker Sukoharjo memperkirakan ada cukup banyak perantau kembali ke kampung halaman dan tidak lagi pergi merantau ke luar daerah.

"Para perantau yang merupakan pekerja disektor formal dan non formal ini saat pandemi virus corona sangat terdampak lesunya ekonomi. Apalagi sekarang masih dirasakan dampaknya dengan banyak PHK disejumlah industri dibeberapa daerah. Para perantau yang merupakan warga Sukoharjo ini pulang kampung dan memilih mencari kerja di daerah asal karena lebih menjanjikan dan dekat keluarga," ujarnya.

Disperinaker Sukoharjo mencatat ada cukup banyak industri yang membuka lowongan kerja hingga ribuan orang di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Selain itu juga industri lain di wilayah Solo Raya melakukan hal sama menambah jumlah pekerja dalam jumlah banyak.

"Mereka yang merantau dan bekerja di pabrik terkena PHK saat pulang kampung mendapat informasi dari keluarga ada banyak lowongan kerja di Sukoharjo," lanjutnya.

Sumarno mencontohkan seperti adaya investor baru yang akan membuka puluhan ribu lowongan kerja baru. Industri tersebut bergerak di bidang pelintingan dan pengepakan rokok berada di wilayah Desa Parangjoro Kecamatan Grogol direncanakan akan membuka usahanya setelah Lebaran 2024 ini.

"Warga Sukoharjo yang jadi perantau berkah di luar daerah masih banyak dan tetap melakukan perjalanan arus balik bekerja disana. Tapi ada juga yang tetap tinggal pulang kampung di Sukoharjo mencari kerja disini juga cukup banyak," lanjutnya.

Disperinaker Sukoharjo belum bisa memastikan data berapa angka perantau yang pulang kampung dan tetap memilih tinggal kembali di Sukoharjo. "Ekonomi di Kabupaten Sukoharjo sudah membaik dan perputarannya semakin cepat," lanjutnya.

Sumarno mengatakan, hingga triwulan I tahun 2024 ini Disperinaker Sukoharjo mencatat baru ada satu investor besar yang menanamkan investasi besar dan membuka usaha di Kabupaten Sukoharjo yakni PT Djarum. Lokasi sudah dipilih PT Djarum di wilayah Desa Parangjoro Kecamatan Grogol.

Pemkab Sukoharjo sejak awal menempatkan wilayah Desa Parangjoro Kecamatan Grogol sebagai kawasan industri. Karena itu disana muncul banyak pabrik besar. Termasuk PT Djarum nantinya.

PT Djarum saat ini diketahui sedang mengurus kelengkapan perizinan. Termasuk juga menyelesaikan pembangunan pabrik baru. Beberapa bangunan lain yang akan digunakan berdasarkan pemantauan Disperinaker Sukoharjo sudah siap.

"Lokasinya di Parangjoro Grogol disana sudah ada bangunan pabrik lama dan sebagian dibangun pabrik baru. Usai Lebaran kemungkinan sudah siap beroperasi. Kami pantau perkembangannya," ujarnya.

Sumarno menjelaskan, unit usaha yang akan dijalankan PT Djarum di wilayah Desa Parangjoro Kecamatan Grogol merupakan sigaret dengan bentuk industri padat karya. Disana nantinya tidak terlalu banyak menggunakan mesin.

"Konsepnya pelintingan dan pengepakan rokok. Jadi bentuknya unit usaha sigaret dan tidak terlalu banyak menggunakan mesin," lanjutnya.

Disperinaker Sukoharjo merespon positif masuknya investor besar PT Djarum karena menambah nilai investasi di Kabupaten Sukoharjo. Terpenting juga membantu menyediakan banyak lapangan kerja baru untuk masyarakat khususnya warga lokal sekitar pabrik dan umumnya warga Kabupaten Sukoharjo.

"Kebutuhan pekerja di sana nanti sangat banyak bisa ribuan orang. Dibukanya industri tersebut sangat membantu daerah dalam penyediaan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat," lanjutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, mengatakan, Kabupaten Sukoharjo masih menjadi daya tarik investasi karena memiliki potensi besar seperti tersedianya lahan industri dan pekerja. Namun demikian, Pemkab Sukoharjo tetap berusaha menarik minat investor untuk menanamkan investasinya diberbagai bentuk bidang usaha.

Pemkab Sukoharjo menarik minat investor baik dalam negeri dan luar negeri. Investasi bisa ditanamkan seperti mendirikan industri dengan tersedianya lahan di Kawasan Industri Nguter (KIN) di wilayah Kecamatan Nguter dan diperluas sampai ke Kecamatan Bendosari.

Lokasi investasi juga tersedia di kawasan ekonomi seperti di Solo Baru Kecamatan Grogol, Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Kartasura. Investor bisa membuka berbagai bentuk usaha disana seperti mal, pusat perbelanjaan, hotel dan lainnya.

"Pemkab Sukoharjo berharap nilai investasi tinggi tingkatkan pertumbuhan ekonomi. Terpenting juga membuka banyak lowongan kerja dan menekan angka pengangguran," ujarnya. (Mam)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X