KRjogja.com, SUKOHARJO - Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5. Pemudik akan kembali ke perantauan melakukan aktivitas seperti biasa setelah libur dan cuti bersama Lebaran selesai. Titik terpadat kendaraan diperkirakan terjadi di simpang tiga bundaran tugu Kartasura.
Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Sabtu (13/4) mengatakan, pergerakan pemudik pada arus balik Lebaran 2024 sudah terlihat pada Sabtu (13/4). Namun pada hari tersebut volume kendaraan masih sedikit. Kendaraan pemudik tersebut diketahui mengarah ke barat atau tujuan Semarang hingga Jakarta dari pantauan petugas di simpang tiga bundaran tugu Kartasura.
Kendaraan pemudik pada arus balik masih didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Para pemudik sengaja melakukan perjalanan balik ke daerah perantauan untuk kembali bekerja, menempuh pendidikan dan beraktivitas normal seperti semula agar tidak terjebak kemacetan.
Dishub Sukoharjo memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi mulai mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5. Dua hari tersebut menjadi pilihan pemudik kembali ke daerah perantauan mengingat pada Selasa (16/4) sudah masuk kerja, sekolah dan melakukan aktivitas normal seperti semula.
"Sama seperti saat arus mudik. Arus balik diketahui paling padat di simpang tiga bundaran tugu Kartasura mengarah ke barat dengan tujuan Semarang, Jawa Barat hingga Jakarta. Sedangkan ke arah timur atau tujuan ke Jawa Timur juga ada dan terpantau petugas tapi lebih sedikit. Puncak arus balik mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5," ujarnya.
Sisa waktu libur dan cuti bersama Lebaran 2024 selam tiga hari terhitung Sabtu-Senin (13-15/4) masih digunakan pemudik berkumpul dengan keluarga dan beraktivitas di kampung halaman. Pemudik juga diketahui memadati sejumlah tempat seperti obyek wisata, perbelanjaan modern, rumah makan dan lainnya.
"Beberapa titik jalan mengalami kepadatan arus lalu lintas kendaraan selain adanya perjalanan balik Lebaran, juga aktivitas masyarakat menikmati sisa hari libur dan cuti bersama mengunjungi sejumlah tempat seperti perbelanjaan modern, rumah makan, obyek wisata dan lainnya," lanjutnya.
Kepadatan kendaraan tersebut masih dapat diurai oleh petugas gabungan yang melaksanakan tugas di Pos Pengamanan (Pospam). Petugas melakukan pengaturan dengan menerapkan sistem buka tutup jalan.
"Masyarakat lokal yang melakukan aktivitas di luar rumah mengalami peningkatan. Kendaraan yang melintas sudah dilakukan pengaturan dan tidak boleh berhenti atau perkiraan disembarang tempat," lanjutnya.
Toni menambahkan, Dishub Sukoharjo juga melakukan pemantauan perjalanan arus balik Lebaran 2024 di terminal, garasi bus dan agen penjualan tiket bus. Petugas memantau langsung pergerakan pemudik yang melakukan perjalanan balik Lebaran 2024 kembali ke perantauan.
"Untuk aktivitas pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2024, kondisi penumpang sampai sekarang masih normal. Puncaknya sama mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5," lanjutnya.
Penumpang bus tersebut dipastikan Dishub Sukoharjo akan terfasilitasi armada dan terangkut ke daerah tujuan kembali ke perantauan. Dishub Sukoharjo belum menemukan adanya kekurangan armada pada saat arus mudik lalu.
"Sudah ada kenaikan permintaan tiket bus arus balik Lebaran 2024. Kebutuhan armada terpenuhi," lanjutnya. (Mam)
Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Sabtu (13/4) mengatakan, pergerakan pemudik pada arus balik Lebaran 2024 sudah terlihat pada Sabtu (13/4). Namun pada hari tersebut volume kendaraan masih sedikit. Kendaraan pemudik tersebut diketahui mengarah ke barat atau tujuan Semarang hingga Jakarta dari pantauan petugas di simpang tiga bundaran tugu Kartasura.
Kendaraan pemudik pada arus balik masih didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Para pemudik sengaja melakukan perjalanan balik ke daerah perantauan untuk kembali bekerja, menempuh pendidikan dan beraktivitas normal seperti semula agar tidak terjebak kemacetan.
Dishub Sukoharjo memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi mulai mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5. Dua hari tersebut menjadi pilihan pemudik kembali ke daerah perantauan mengingat pada Selasa (16/4) sudah masuk kerja, sekolah dan melakukan aktivitas normal seperti semula.
"Sama seperti saat arus mudik. Arus balik diketahui paling padat di simpang tiga bundaran tugu Kartasura mengarah ke barat dengan tujuan Semarang, Jawa Barat hingga Jakarta. Sedangkan ke arah timur atau tujuan ke Jawa Timur juga ada dan terpantau petugas tapi lebih sedikit. Puncak arus balik mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5," ujarnya.
Sisa waktu libur dan cuti bersama Lebaran 2024 selam tiga hari terhitung Sabtu-Senin (13-15/4) masih digunakan pemudik berkumpul dengan keluarga dan beraktivitas di kampung halaman. Pemudik juga diketahui memadati sejumlah tempat seperti obyek wisata, perbelanjaan modern, rumah makan dan lainnya.
"Beberapa titik jalan mengalami kepadatan arus lalu lintas kendaraan selain adanya perjalanan balik Lebaran, juga aktivitas masyarakat menikmati sisa hari libur dan cuti bersama mengunjungi sejumlah tempat seperti perbelanjaan modern, rumah makan, obyek wisata dan lainnya," lanjutnya.
Kepadatan kendaraan tersebut masih dapat diurai oleh petugas gabungan yang melaksanakan tugas di Pos Pengamanan (Pospam). Petugas melakukan pengaturan dengan menerapkan sistem buka tutup jalan.
"Masyarakat lokal yang melakukan aktivitas di luar rumah mengalami peningkatan. Kendaraan yang melintas sudah dilakukan pengaturan dan tidak boleh berhenti atau perkiraan disembarang tempat," lanjutnya.
Toni menambahkan, Dishub Sukoharjo juga melakukan pemantauan perjalanan arus balik Lebaran 2024 di terminal, garasi bus dan agen penjualan tiket bus. Petugas memantau langsung pergerakan pemudik yang melakukan perjalanan balik Lebaran 2024 kembali ke perantauan.
"Untuk aktivitas pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2024, kondisi penumpang sampai sekarang masih normal. Puncaknya sama mulai Minggu (14/4) atau H+4 dan Senin (15/4) atau H+5," lanjutnya.
Penumpang bus tersebut dipastikan Dishub Sukoharjo akan terfasilitasi armada dan terangkut ke daerah tujuan kembali ke perantauan. Dishub Sukoharjo belum menemukan adanya kekurangan armada pada saat arus mudik lalu.
"Sudah ada kenaikan permintaan tiket bus arus balik Lebaran 2024. Kebutuhan armada terpenuhi," lanjutnya. (Mam)
