KRjogja.com, SUKOHARJO - Sebanyak 96 warga kurang mampu mendapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program Sukoharjo Cerdas, Makmur, Peduli dan Sehat. Total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp 207.400.000. Penyaluran bantuan dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani di lobi kantor bupati, Selasa (23/7).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Baznas Sukoharjo kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu setelah sebelumnya menerima banyak pengajuan permohonan. Bantuan disalurkan melalui program unggulan yakni Sukoharjo Cerdas, Makmur, Peduli dan Sehat.
Baznas Sukoharjo menyalurkan berbagai bantuan sesuai dengan pengajuan permohonan warga kurang mampu. Bantuan diberikan dalam bentuk yang tunai maupun barang yang penyalurannya diserahkan langsung kepada para penerima.
"Total ada 96 warga kurang mampu dengan jumlah bantuan sebesar Rp 207.400.000 Bantuan sudah diserahkan dan diterima warga," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo mengapresiasi program yang dijalankan Baznas Sukoharjo. Sebab berbagai bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat dan ditunggu warga. Disisi lain, bantuan juga dapat meringankan beban warga.
Bantuan diberikan melalui Baznas Sukoharjo setelah sebelumnya ada pengajuan dari warga kurang mampu. Sebelum bantuan disalurkan, petugas terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi kelayakan warga. Termasuk mengecek ke alamat pemohon bantuan.
Penyaluran bantuan biaya hidup diharapkan dapat membantu dan meringankan beban warga kurang mampu. Bupati berpesan agar bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo bisa digunakan warga penerima semaksimal mungkin.
Etik Suryani menjelaskan, berbagai bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo memiliki banyak manfaat. Seperti bantuan biaya hidup akan menambah keberlangsungan hidup warga kurang mampu untuk membeli bahan pokok pangan. Selain itu bantuan lainnya berupa gerobak hik.
"Khusus untuk bantuan gerobak hik dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan warga. Sebab dari sana warga bisa dapat uang dari berjualan," lanjutnya.
Keberlangsungan hidup warga mendapatkan pekerjaan juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Warga kurang mampu dapat terangkat derajatnya dengan memiliki sumber pendapatan sendiri dari berdagang. Termasuk juga mampu meningkatkan kualitas dagangannya.
"Bantuan gerobak hik ini bisa menggerakkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo. Warga selain dapat pekerjaan juga pendapatan. Termasuk menciptakan peluang kerja baru ditengah sulitnya dapat pekerjaan," lanjutnya.
Etik menambahkan, pada penyaluran bantuan bersumber dari Baznas Sukoharjo kali ini banyak menyasar warga kurang mampu untuk program Sukoharjo Cerdas yakni bantuan pendidikan. Sebab banyak anak dari warga kurang mampu akan melanjutkan sekolah.
"Banyak juga bantuan untuk program Sukoharjo Cerdas yakni bantuan sekolah untuk anak dari keluarga kurang mampu. Sekarang sudah masuk tahun pelajaran baru sekolah dan mudah-mudahan anak bisa terus sekolah dan meraih cita-cita," lanjutnya.
Ketua Baznas Sukoharjo Sardiyono mengatakan, Baznas Sukoharjo pada tahun 2024 ini kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Bantuan juga sudah sering dilakukan setiap tahun. Seperti tahun 2022 dan 2023 lalu berbagai bantuan diserahkan. Bahkan penyerahan bantuan sampai ada yang diantar langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani dengan mendatangi rumah warga.
"Baznas Sukoharjo akan terus menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan warga," ujarnya.
Baznas Sukoharjo saat ini sudah menerima banyak surat pengajuan permohonan bantuan berbagai jenis dari warga. Banyaknya permohonan yang masuk membuat petugas harus melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan syarat dengan ketat.
"Semua melalui tahapan pengecekan dokumen permohonan dan dicek langsung oleh petugas ke rumah warga," lanjutnya. (Mam)