KRJogja.com - SOLO - Sebanyak 1.310 mahasiswa Muhammadiyah
siap terjun ke desa-desa untuk menurunkan stunting dalam program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah- ’Aisyiyah (KKNMAs). Peserta KKNMAs berasal dari 46 (PTMA) di Indonesia.
Mereka diterjunkan di 148 desa masing-masing di Kabupaten Sukoharjo 77 desa dan kabupaten Karanganyar 71 desa. "Untuk mahasiswa yang diterjunkan di Sukoharjo hari ini langsung kami serahkan. Yang di Karanganyar, Jumat," jelas Ketua Panitia KKNMAs, Prof Dr Kuswaji Dwi Priyono MSi usai upacara pembukaan KKNMAs di Edutorium, Senin (01/8).
Setiap desa ditempati 8-9 mahasiswa dari berbagai PTMA. Diusahakan tiap kelompok yang diterjunkan di desa terdiri mahasiswa yang berbeda, agar mereka lebih akrab. Sementara untuk mahasiswa UMS yang jumlahnya akan ada dua mahasiswa di tiap desa. KKNMAs 2024 berlangsung 29 Juli-12 September.
Pelepasan peserta KKNMAs 2024 secara simbolis oleh Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anis ditandai dengan melepaskan jas almamater diganti baju KKNMAs dan pengalungan kartu nama.
Ketua Panitia Pusat KKNMAs Prof Dr Suwarno MSi menjelaskan selama 40 hari di desa, peserta melaksanakan tiga program yang pertama adalah program pokok, program yang harus dilakukan kelompok mahasiswa. Semua harus sesuai dengan tema Utama yaitu "UMKM Unggul, Stunting Menurun."
PTMA dalam mengirimkan peserra KKNMAs bervariasi, ada yang banyak ada yang hanya seorang. Ini sebagai langkah nyata menunjukkan kebersamaan dalam kolaborasi memajukan bangsa. (Qom)