KRJogja.com - KARANGANYAR - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karanganyar tak mau gegabah dalam memilih kubu calon bupati wakil bupati yang akan bertarung di Pilbup. Parpol ini selain terikat komitmen di Koalisi Kebersamaan, juga berkewajiban memenangkan kader internalnya.
Di Koalisi Kebersamaan, PKS menyatakan maju bersama PKB, Gerindra dan PPP untuk memenangkan Pilbup Karanganyar 2024. Saat ini, koalisi ini belum satu suara mengusung nama calon bupati wakil bupati.
Bahkan sebagian anggota parpol di koalisi ini sudah mengusung mandiri calonnya. Misalnya PKB yang menjagokan Sulaiman Rosjid dan Adhe Eliana. Sedangkan Gerindra telah merekomendasi cabup cawabup Rober Christanto-Adhe Eliana.
Sekretaris DPD PKS Karanganyar, Darwanto mengatakan sebenarnya partainya juga menjagokan tiga kader internal maju Plcalon bupati. Yakni Hadiasri Widyasari (istri almarhum Rohadi Widodo), Hadi Santoso dan Wisnu Wijaya.
Diduga kuat, inilah yang menyebabkan Koalisi Kebersamaan belum juga bersikap di Pilbup Karanganyar karena masing-masing memiliki kepentingan berlainan.
Darwanto yang juga juru bicara Koalisi Kebersamaan mengatakan waktu yang tersisa menjelang penutupan pendaftaran calon bupati wakil bupati Karanganyar di KPU pada 29 Agustus 2024 bakal dimaksimalkan.
"Dinamika antarpartai dan di pimpinan pusat partai tak menentu. Baik di provinsi maupun pusat. Sehingga Koalisi Kebersamaan belum mengusung calon," kata Darwanto, Minggu (18/8).
Berbagai kepentingan yang berlainan diupayakan dibahas supaya mencapai win-win solution. Darwanto menyebut segala kemungkinan dan peluang masih bisa
terjadi.
Termasuk nihil kesepakatan apabila parpol yang tergabung di Koalisi Kebersamaan sulit menyamakan sikap. Ia menyebut ada tiga opsi tersaji, yaitu ikut gerbong Golkar mengusung Ilyas Akbar Almadani atau merapat ke PDI Perjuangan dengan mengusung Rober Christanto.
Sedangkan pilihan ketiga membentuk poros mengusung calon sendiri gabungan parpol-parpol menengah.
Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo mengatakan partainya masih berada di Koalisi Kebersamaan. Komunikasi politik Koalisi Kebersamaan, menjelang Pilkada
masih sesuai dengan tahapan. Saat ini, partai di Koalisi Kebersamaan masih membahas sejumlah nama.
"Kami membuka komunikasi juga dengan PDIP maupun Partai Golkar," jelasnya.
Menurutnya, PDID sebagai partai pemenang pemilu saja sampai saat ini belum menerima rekomendasi, siapa yang akan dicalonkan dalam kontestasi Pilkada mendatang.
"Dinamika pilitik yang terjadi di masing-masing partai, masih memungkinkan untuk berubah. Yang perlu kami tegaskan, kami masih sepakat berada di barisan koalisi kebersamaan. Kami saling menghormati," katanya. (Lim)