KRJogja.com - SUKOHARJO - Kebutuhan halte bus Trans Jateng yang jadi kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo diharapkan bisa terpenuhi hingga akhir tahun 2024. Keberadaan halte sangat dibutuhkan masyarakat mengingat animo menggunakan bus tinggi.
Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Senin (30/9) mengatakan, Dishub Sukoharjo sudah membangun halte bus Trans Jateng sejak tahun 2023 lalu. Bangunan ada yang langsung dibuat halte. Namun sebagian lagi baru sebatas rambu sebagai tanda tempat naik dan turun penumpang.
Pembangunan halte bus Trans Jateng kembali dilanjutkan Dishub Sukoharjo pada tahun 2024 ini. Pembangunan tersebut dilakukan dibeberapa titik yang tahun 2023 lalu masih sebatas rambu. Perubahan menjadi halte permanen diharapkan dapat membuat nyaman masyarakat khususnya penumpang bus.
"Kebutuhan halte bus Trans Jateng yang jadi kewenangan Dishub Sukoharjo diharapkan bisa terpenuhi hingga akhir tahun 2024," ujarnya.
Dishub Sukoharjo pada tahun 2023 lalu membangun sekitar enam halte bus Trans Jateng. Sedangkan tahun 2024 jumlahnya sama. Dengan demikian maka total diperkirakan sudah ada 12 halte bus Trans Jateng.
Pembangunan halte bus Trans Jateng sengaja dikebut Dishub Sukoharjo karena tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi umum. Disisi lain, kebutuhan halte bus juga tinggi untuk memfasilitasi kenyamanan penumpang saat naik bus.
"Sejak dioperasionalkan tahun 2023 lalu sampai sekarang minat masyarakat menggunakan bus Trans Jateng masih tinggi. Karena itu kebutuhan halte harus disediakan untuk kenyamanan penumpang," lanjutnya.
Dishub Sukoharjo juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait operasional termasuk penyediaan halte sepanjang jalur bus Trans Jateng. Sebab dalam hal ini masyarakat khususnya penumpang bus tetap mendapat prioritas kenyamanan.
Sebanyak 16 dari total 60 halte pemberhentian bus Trans Jateng di wilayah Kabupaten Sukoharjo menjadi tanggungjawab Dishub Sukoharjo. Hal tersebut mengingat titik penempatan halte berada di jalan dengan status milik kabupaten.
Total sebanyak 15 Bus Trans Jateng telah disiapkan dengan rincian 14 Bus Trans Jateng inti yang akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Sedangkan satu Bus Trans Jateng lagi sebagai bus cadangan dan baru digunakan apabila ada bus inti yang bermasalah atau menemui kendala sehingga tidak bisa beroperasi.
Total ada 121 halte akan dibangun disepanjang jalur Bus Trans Jateng mulai dari Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo dan berakhir di Kabupaten Wonogiri. Dari sebanyak 121 halte tersebut, 60 halte diantaranya masuk di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Dari 60 halte tersebut sebanyak 16 halte diantaranya menjadi tanggungjawab Dishub Sukoharjo. Sedangkan sisanya akan disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pembagian pengadaan 60 halte Bus Trans Jateng di wilayah Kabupaten Sukoharjo menyesuaikan dengan kewenangan jalan. Sebanyak 16 halte yang jadi tanggungjawab Dishub Sukoharjo karena berada di jalur tengah kota dan jalan jadi kewenangan Pemkab Sukoharjo.
"16 halte Bus Trans Jateng berada di jalur tengah kota mulai dari Patung Jamu Bulakrejo sampai gapura batas kota terminal bus Sukoharjo. Itu yang jadi tanggungjawab Dishub Sukoharjo," lanjutnya.
Bus Trans Jateng dibuat dengan kapasitas 40 orang penumpang. Rinciannya 20 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri.
