Majukan Usaha Kecil Pemkab Sukoharjo Dukung Produk UMKM Perluasan Pasar Ekspor

Photo Author
- Jumat, 1 November 2024 | 11:05 WIB
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso saat berkunjung ke pabrik mebel PT Mulya Abadi Indocarpentry di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo (Wahyu Imam Ibadi)
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso saat berkunjung ke pabrik mebel PT Mulya Abadi Indocarpentry di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo (Wahyu Imam Ibadi)

KRJogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo mendukung penuh produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperluas pasar ekspor. Dukungan tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat. Perluasan penjualan hingga luar negeri dilakukan sebagai bagian dari memajukan usaha kecil.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Jumat (1/11) mengatakan, UMKM menjadi bagian penting perekonomian daerah di Kabupaten Sukoharjo. Jumlah pelaku UMKM dalam perkembangannya terus mengalami kenaikan.

Berdasarkan data sekitar tahun 2018 hanya ada sekitar 20.000 pelaku UMKM. Namun pasca pandemi virus Corona tahun 2023 jumlahnya melonjak menjadi 350.000 pelaku UMKM. Sedangkan tahun 2024 ini diperkirakan jumlah pelaku UMKM kembali naik menjadi 400.000 UMKM.

Melonjaknya jumlah pelaku UMKM berdampak besar bagi daerah karena perputaran ekonomi semakin cepat. Disisi lain, keberadaan UMKM sangat penting karena membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Pemkab Sukoharjo terkait keberadaan UMKM sudah memberikan perhatian besar. Salah satunya mempermudah akses bantuan modal usaha. Termasuk pelatihan pengembangan produk.

"Pemkab Sukoharjo mendukung penuh produk UMKM memperluas pasar ekspor. Jadi tidak hanya dijual di lokal dan nasional saja, tapi sampai luar negeri. Sejalan dengan program pengembangan pemerintah pusat," ujarnya.

Iwan mengatakan, sudah cukup banyak produk UMKM dari Kabupaten Sukoharjo mampu bersaing dengan barang luar negeri. Produk tersebut sudah dijual ke pasar ekspor dengan tujuan sejumlah negara.

"Sudah ada pelaku UMKM memiliki pasar ekspor seperti produk mebel, rotan, batik, dan lainnya. Kami harap jumlahnya terus meningkat," lanjutnya.

Pelaku UMKM sebelum memperluas pasar ekspor diminta memperhatikan kualitas produk. Sebab produk dengan kualitas baik nantinya yang akan diterima pasar luar negeri.

"Kualitas produk pelaku UMKM harus dipastikan yang baik. Sebab persaingan sangat ketat dengan barang produksi luar negeri," lanjutnya.

Sebanyak 350.000 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sukoharjo tersebut tersebar disejumlah wilayah di 12 kecamatan. Usaha yang dijalani juga bervariasi seperti makanan, minuman, kerajinan dan lainnya. Para pelaku UMKM tersebut menggerakkan usaha dengan jumlah pekerja bervariasi. Selain itu, pangsa pasar pelaku UMKM juga tersebar diberbagai daerah sampai ke luar negeri.

"Kepada pelaku UMKM kami juga minta agar mereka juga melengkapi diri dengan dokumen lengkap seperti Izin usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB)," lanjutnya.

Diskopumdag Sukoharjo terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Hal ini terkait dengan keberlangsungan usaha seperti modal, bahan, pasar dan izin usaha.

Iwan menambahkan, pendampingan seperti sudah dilakukan kepada pelaku UMKM dengan mempermudah akses modal. Selain itu juga pelatihan pemasaran produk yang dihasilkan dijual secara online dan dan tidak lagi manual.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X