Krjogja.com Karanganyar - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak para pelaku UMKM jangan mudah menyerah memulai usaha. Ketekukan, doa dan usaha serta pandai memanfaatkan peluang merupakan modal kesuksesan.
Hal itu disampaikan Yassierli saat membuka pekan wirausaha Sragen-Karanganyar di gedung MCC Karanganyar, Senin (11/11). "Kalau kita berusaha dan yakin rezeki ada di tangan Yang Maha Kuasa, maka usaha plus doa adalah kesuksesan. Ibarat kalau belu. gagal tujuh kali, jangan berhenti. Mungkin saja solusinya di dekat kita sendiri," katanya.
Di pekan wirausaha Sragen-Karanganyar, sebanyak 250 peserta mengikuti pelatihan. Mereka dulunya karyawan pabrik tekstil yang kini dirumahkan. Yassierli mengatakan forum tersebut membuka peluang baru tumbuhnya pelaku usaha mandiri. Forum itu diinisiasi PT HM Sampoerna Tbk melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Ketenagakerjaan dan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula (IMPALA). Adapun Pemerintah daerah di Karanganyar dan Sragen menyediakan calon peserta kegiatan.
Baca Juga: Pentahelix untuk Pengembangan Kudus: Sinergi Menuju Kemajuan, Penanganan Stunting dan Bencana
Yassierli mengatakan di pelatihan ini, peserta perlu mempelajari penguatan mental seorang interpreneur. Mereka juga mempelajari teknik berwirausaha, mengincar pasar hingga pengemasan produk. "Saya ingin tiga bulan lagi, ada peserta yang sudah membuka usaha. Peternak lele misalnya," katanya.
Diharapkan, para pelaku usaha mandiri hasil binaan di berbagai lokasi mampu menciptakan lapangan kerja baru. Dimana ditarget satu juta pekerja dari sektor tersebut tiap tahun. Untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bekerja, kata Yassierli, pemerintah melakukan kerja sama dengan pengusaha maupun perusahaan swasta lainnya.
Selain itu, Yassierli menambahkan, pemerintah juga memiliki program meningkatkan produktivitas nasional. Program ini mendorong perusahaan meningkatkan produktivitasnya dan berdaya saing.
Baca Juga: Tingkat SD dan SMP, Mendikdasmen Siapkan Mata Pelajaran AI dan Coding
"Dan yang kedua kami dari kementerian tentu juga ada program untuk penciptaan lapangan kerja baru dan ada program meningkatkan produktivitas nasional. Ini nanti akan kerja sama dengan pengusaha, perusahaan-perusahaan bagaimana perusahaan kemudian meningkatkan daya saing nasionalnya, produktivitasnya meningkat," sambung dia.
Ketua IMPALA Bagas Atmawan mengatakan, ajang Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar hadir untuk menjawab kebutuhan mantan karyawan yang hendak merintis usaha setelah mengalami PHK. Acara ini melibatkan 200 peserta dengan perincian masing-masing 100 peserta dari Kabupaten Sragen dan Karanganyar.
"Banyak mantan karyawan sulit menemukan pekerjaan baru. Pada saat bersamaan mereka juga sulit untuk merintis atau membuka usaha karena minim keterampilan. Pekan Wirausaha Sragen-Karanganyar hadir untuk menjawab kebutuhan itu," kata Bagas.
Baca Juga: Kedai MieSami, Racik Menu dari Rumah Usung Citarasa Kuah Nusantara
Seminar ini juga memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana memulai, mengelola usaha, hingga mengeksekusi ide usaha. (Lim)