Krjogja.com - Karanganyar -Tak semua calon pengantin perempuan yang mengikuti bimbingan pranikah berkondisi fisik ideal. Sekitar 26 persen kurang energi kronis (KEK) dan 30 persen bertubuh kurang proporsional.
Kondisi demikian terekam di skrining oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar terhadap 100 pasang peserta bimbingan pranikah di pendopo RM Said rumah dinas bupati Karanganyar, Kamis (21/11).
Kepala Bagian Kesra Setda Pemkab Karanganyar, Ali Qodri mengatakan 100 peserta bimbingan berasal dari Karanganyar Kota, Jaten dan Tasikmadu. Peserta bimbingan sengaja dipilih dari wilayah terdekat lokasi kegiatan. "Dari 100 pasang itu, calon pengantin putri kami ukur berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan lingkar lengan. Ternyata tidak semua ideal. 26 persen masuk KEK dan 30 persen kurang proporsional. Obesitas maupun terlalu kurus," katanya.
Baca Juga: PAD Sragen Sektor PBB Tembus 100 Persen
Kondisi demikian rentan bagi wanita di masa subur untuk melahirkan bayi normal. Kondisi itu mempengaruhi bayi yang dilahirkannya. "Kalau ibunya kurang sehat, anaknya yang dilahirkannya rentan stunting," katanya.
Di bimbingan pranikah, panitia membagikan makanan tambahan berupa daging sapi olahan dalam kemasan. Makanan tambahan itu diharapkan dicontoh pasangan itu untuk memilih sumber protein.
"Daging sapi kaleng ini kerjasama Baznas Jawa Tengah. Pemberiannya sekali. Namun pasangan dapat mendapatkannya lagi secara mandiri," katanya.
Baca Juga: Paslon Untoro-Wahyudi Luncurkan Kartu Bantul Bebas Rentenir, Layanan Sampah, dan Gizi Lansia
Ali mengatakan program ini digelar dua kali dalam setahun. Sebelumnya, 150 pasangan menghadiri bimbingan ini. Para peserta menerima bimbingan pranikah dari Kemenag dan Dinas Kesehatan serta Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi. (Lim)