Tingkatkan Nilai Tambah Produk, IKM di Wonogiri Terima Sertifikat Halal

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 09:34 WIB
Kepala Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi PT Sucofindo Cabang Semarang Edi Laksono Riyadi  saat menyampaikan sambutan dan penjelasan mengenai sertifikat halal (Istimewa)
Kepala Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi PT Sucofindo Cabang Semarang Edi Laksono Riyadi saat menyampaikan sambutan dan penjelasan mengenai sertifikat halal (Istimewa)

Krjogja.com - Wonogiri - Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik Tahun Anggaran 2024 menyelenggarakan acara penandatanganan dan penyerahan sertifikat halal kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM), Jumat (20/12) guna meningkatkan nilai tambah produk IKM.

Ikut dibagikan juga sertifikasi kompetensi dan pelatihan yang dimeriahkan dengan pameran produk IKM unggulan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Wonogiri Pameran diprakarsai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Wonogiri sebagai penyelenggara.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Wonogiri Wiyanto, SH. M.Si menjelaskan penggunaan dana PK2SIKM (DAK non fisik) sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra Industri Kecil Dan Industri Menengah Tahun Anggaran 2024 dialokasikan ke dalam 9 (Sembilan) kegiatan. Diantaranya fasilitasi Sertifikat Halal Bagi 50 IKM Makanan Olahan saat ini sertifikat yang sudah siap diserahkan ada 48 dan 2 masih dalam proses di Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), fasilitasi sertifikat tingkat komponen dalam negeri untuk industri Kecil sebanyak 125 IKM.

Baca Juga: AS Sanksi Program Rudal Balistik, Pakistan Meradang

Namun yang siap diterimakan, kata Wiyanto sebanyak 107 Sertifikat dan 18 proses ulang karena penolakan dan sudah diupload ulang dan tinggal menunggu hasil verifikasi dari SIINAS. Lalu, fasilitasi uji nutrisi bagi 50 IKM Olahan Makanan ke 50 nya sudah terbit dan siap diserahkan kepada IKM. Selanjutnya pelatihan dan Pendampingan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM bagi 60 IKM sentra industri genteng di Kecamatan Girimarto dan Kecamatan Tirtomoyo.

"Sudah terlaksana selain pelatihan dan bentuk tatap muka juga dilaksanakan kunjungan IKM untuk melihat lebih dekat pengolahan genteng Glazur di Sentra IKM genteng Soka Kebumen. Ada juga pelatihan penyusunan layanan proses bisnis untuk 30 anggota Sentra IKM Anyaman Bambu Kecamatan Giritontro selain FGD dan pendampingan IKM juga dilaksanakan kunjungan IKM ke Desa Wisata Kerajinan anyaman bambu Brajan Sleman Jogjakarta," papar Wiyanto.

Wiyanto menjelaskan dana juga digunakan untuk pengembangan akses pasar dan promosi produk untuk IKM Wayang Kulit Kecamatan Manyaran dan IKM Batik Kecamatan Tirtomoyo disertai pameran produk Dekranas di Pamedan Mangkunegaran kota Surakarta 15-18 Mei 2024 untuk kerajinan wayang dan Jogja fashion week 2024 di JEC Jogjakarta 22 -25 Agustus 2024. Lalu pengembangan dan potensi kemitraan untuk Sentra IKM Mete dan Sentra IKM Brem, penyusunan informasi dan analisis pasar IKM berorientasi ekspor untuk 8 sektor unggulan yakni Mete, Kopi, Olahan Kayu, Buah, Simplisia, Kerajinan, Batik, Makanan Olahan; sampai pada platihan Prosedur dan Dokumentasi Perdagangan Luar Negeri bagi 20 IKM.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Terjadi di Sebelah Tenggara Kabupaten Sukabumi, Belum Ada Informasi Kerusakan

"Selanjutnya melalui lembaga sertifikasi yang diakui pemerintah yakni PT Surveiyor Indonesia, PT Sucofindo dan Balai Kerajinan dan Batik Jogjakarta, telah diterbitkan sebanyak 245 Sertifikat produk maupun kompetensi untuk 184 IKM," ungkap Wiyanto.

Sementara itu Pjs Sekda Wonogiri FX Pranata mengatakan banyak potensi produk unggulan di Kabupaten Wonogiri, namun rata-rata IKM masih menggunakan manajemen produksi dan pemasaran yang tradisional. Sehingga meskipun produk ini memiliki kekhasan dan daya tarik kearifan lokal, untuk masuk ke pasar yang lebih luas, sangat perlu sentuhan dari Banyak stakeholders baik dari Lembaga sertifikasi, perbankan, usaha besar, maupun vendor seperti Indonesia direct yang mendukung ke akses pasar internasional baik melalui platform digital maupun direct selling.

"Sejalan dengan upaya tersebut kegiatan penandatanganan PKS ini merupakan langkah nyata pendampingan Pemerintah terhadap IKM yang bertujuan untuk mendorong IKM agar dapat menjalin kemitraan usaha dengan usaha besar atau sektor ekonomi lainnya sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi serta skala usaha IKM, ungkapnya.

FX Pranata berharap melalui pameran dan pembagian sertifikat akan memperkuat daya saing IKM lokal di pasar nasional dan internasional. Para penerima sertifikat diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran, termasuk menjajaki peluang ekspor. Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme para pelaku usaha, Wonogiri terus berupaya menjadi pusat industri kreatif yang inovatif dan kompetitif.

Selain pemberian sertifikat diadakan pameran yang menampilkan produk-produk yang lolos uji kandungan nutrisi dan memperoleh sertifikat yang diterbitkan oleh PT Sucofindo lembaga independen Indonesia yang menyediakan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi.

"Baik sertifikat produk, pelatihan maupun kompetensi ini merupakan output dari kegiatan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Wonogiri yang di danai dari Dana Alokasi Khusus Nonfisik Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (PK2SIKM) Tahun Anggaran 2024," kata Kepala Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi PT Sucofindo Cabang Semarang Edi Laksono Riyadi sebagaimana keterangan persnya, Minggu (22/12/12).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X