KRJogja.com - KARANGANYAR - Operasional wahana berisiko tinggi milik pengelola destinasi wisata di Karanganyar jadi sorotan. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) bersama kepolisian memeriksa satu persatu wahana kategori tersebut.
Pemeriksaan ke wahana bertujuan memastikannya aman dipakai pengunjung. Apalagi, operasionalnya bakal nonstop selama libur natal dan tahun baru. Wahana yang dimaksud antara lain mobil jeep, jembatan kaca Kemuning Sky Hills, flying fox, keranjang sultan, gondola dan sebagainya.
Baca Juga: Polres Kulonprogo Periksa Senpi Dinas Personel
Kepala Disparpora Karanganyar, Hari Purnomo mengatakan pengelola wahana risiko tinggi telah diberi wejangan khusus perihal itu. Tak cukup hanya sosialisasi, timnya juga mengecek keamanan wahana di lokasi secara langsung. Pengecekan ini didampingi kepolisian.
"Semua siap sukseskan nataru. Termasuk kaitannya wahana risiko tinggi, sudah ada pembinaan sebelumnya. Edaran sudah disampaikan. Plus langkah sidak di momen tertentu," katanya, Senin (23/12).
Dalam sidak nanti, dibagi menjadi lima tim. Anggotanya disebar ke semua lokasi wisata dengan tugas memastikan layanan prima ke pengunjung. Para pengelola destinasi wisata dipersilakan melayani namun tak boleh mengecewakan. Ini meliputi jasa penginapan, parkir, kuliner dan wahana permainan.
Baca Juga: 2025, BOB Rancang Berbagai Event Naikkan Kunjungan Wisata di Daerah Otoritatif
"Kemungkinan kami menyidak pada 25 dan 26 Desember. Komitmen yang sudah disepakati bersama jangan dilanggar. Demi menjaga nama baik Karanganyar. Kuliner jangan ngepruk harga. Lalu, servis sesuai standar. Jangan ada keluhan pengunjung apalagi sampai diviralkan," katanya.
Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Dudi Pramudia meminta masyarakat mengikuti rekayasa jalan selama Nataru. Sinergi tiap stakeholder juga telah dijalin sejak awal sampai akhir operasi Lilin Candi 2024. Ia tak memungkiri wilayah Karanganyar jadi tumpuan pengunjung wisata ke semua obyek alam maupun buatan. Pihaknya siap mengecek kesiapan semua wahana yang dijual para pengelola wisata.
“Pastikan safety-nya. Kita pastikan Polri hadir mengaudit semua wahana risiko tinggi itu. Cek dulu kekuatan wahana sebelum dioperasikan,” katanya. (Lim)
