Temuan Retakan Tanah Lima Rumah Terancam Tanah Longsor

Photo Author
- Jumat, 17 Januari 2025 | 13:50 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

"Kondisi wilayah yang berbukit dimana tanah kering terpapar panas ekstrem saat musim kemarau lalu dan sekarang diguyur hujan deras setiap hari membuat rawan tanah longsor. Warga tetap diminta waspada bencana alam mengingat curah hujan tinggi sekarang," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sudah melakukan pemantauan wilayah terkait kerawanan bencana alam memasuki musim hujan sekarang. Pemantauan dilakukan meliputi semua bentuk kerawanan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang. Semua wilayah diperlakukan sama terhadap kerawanan bencana alam.

Dalam pemantauan tersebut juga dilakukan pemetaan titik wilayah paling rawan bencana alam tanah longsor. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan benda. Sebab beberapa rumah warga diketahui berada di bawah dan atas bukit.

"Bencana alam sekarang sulit diprediksi kapan datang seiring perubahan fenomena alam yang ekstrem dimana sebelumnya sangat panas sekarang curah hujan tinggi," lanjutnya.

Ariyanto menjelaskan, kondisi cuaca sekarang sering mengalami perubahan ekstrem dimana siang hari panas terik kemudian mendadak muncul awan mendung hitam pekat. Selain itu juga angin kencang dan hujan deras.

"Hujan turun setiap hari di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo dengan durasi lama," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sudah turun melakukan pemantauan dengan menerjunkan petugas gabungan bersama relawan dan masyarakat. Pemantauan dilakukan dengan melibatkan juga pihak pemerintah desa dan kecamatan setempat.

"Titik yang rawan kami pantau. Termasuk memetakan dan meminta informasi warga terkait ada tidaknya retakan tanah di perbukitan. Sebab itu bisa memicu tanah longsor," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sangat serius mengantisipasi bencana alam tanah longsor untuk meminimalisir korban. Sebab wilayah enam desa tersebut memang sangat rawan. Warga dan masyarakat setempat sudah mendapatkan sosialisasi pencegahan bencana alam tanah longsor salah satunya dengan kegiatan gerakan penanaman pohon keras. Hal ini dimaksudkan agar akar dari pohon tersebut dapat menahan kemungkinan terjadinya tanah longsor.

"Dari sisi perbukitan kami pantau dan termasuk terkait cuaca karena juga berpengaruh. Sebab hujan dengan curah tinggi berdampak pada kemungkinan terjadinya tanah longsor," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo dalam pemantauan juga berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai adanya aktivitas penambangan galian C. Sebab perbukitan yang ditambang tersebut juga memiliki potensi kerawanan tanah longsor.

"Tetap waspada seperti di lokasi galian C atau rumah warga di dekat bukit atau tebing sungai sekalipun. Sebab tanah longsor bisa terjadi kapan saja," lanjutnya. (Mam)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X