Ktjogja.com, KARANGANYAR - Persika Karanganyar bertengger di puncak klasemen grup B Liga 4 Jawa Tengah setelah mengalahkan Persebi Boyolali dengan skor tipis 1-0 di Stadion angkatan 45, Minggo sore (26/1). Gol semata wayang Khoirul Anam di menit ke-37 diwarnai tensi tinggi hingga akhir pertandingan.
Dengan 18 poin yang dikumpulkan Persika, peluang Persika Karanganyar melaju ke babak 8 besar Liga 4 semakin terbuka lebar.
Sedangkan Persebi Boyolali masih harus melakoni 3 sisa pertandingan di grup B.
Tim Persikan di babak pertama membobol gawang yang dijaga Khafid dari lawannya di menit ke-37.
Ketinggalan 1-0 atas Persika membuat para pemain Persebi tampil menyerang. Permainan cepat dari kaki ke kaki, diselingi umpan panjang dilakukan para pemain Persebi. Tensi tinggi dibumbui teriakan suporter riuh di tengah hujan selama pertandingan.
Para pemain terlihat saling adu mulut di tengah lapangan. Kerasnya pertandingan membuat salah satu official Persebi menerima kartu merah.
Wasit terpaksa mengeluarkan kartu merah dikarenakan salah satu official tidak terima dan mengeluarkan kata kata kasar pada hakim garis Candra Taufiq dari Kudus yang mengangkat bendera saat pemain Persebi bebas menguasai bola di jantung pertahanan dari Persika.
Hingga tambahan waktu 4 menit sebelum laha berakhir, skor akhir tidak berubah tetap 1-0 untuk kemenangan Persika.
Pelatih Persebi, Abdul Hamid, mengakui bahwa insiden kartu merah tersebut disebabkan oleh emosi yang tidak terkendali.
“Agaknya official itu terbawa suasana emosi. Karena aturan mainnya seperti itu, kami tidak bisa menyalahkan wasit. Namun, memang pertandingan cukup keras karena kedua tim sama-sama ingin menang,” ujarnya.
Menanggapi kemenangan atas Persebi, pelatih Persika Slamet Riadi mengaku puas dengan permainan para pemain. Pasalnya, selain bisa membalaskan kekalahan saat berlaga di kandang Persebi, kemenangan ini semakin mengokohkan posisi dari Persika.
"Alhamamdulillah kita unggul dari Persebi. Ya kita puas karena kita membalas kekalahan kita sebelumnya dari Persebi," papar Slamet Riadi dalam konfrensi pers usai pertandingan.
Ia melihat semangat para pemain untuk membalaskan kekalahan di laga sebelumnya begitu tinggi. Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. Karena di laga ini dirinya masih melihat tim asuhannya masih ada kekurangan yang harus segera dibenahi.
"Saya melihat semangat para pemain bangkit lagi dan kita apresiasi itu. Tapi kita akan tetap lakukan evaluasi. Kita minta anak anak tetap jaga kondisi untuk pertandingan saat menjamu PPSM Magelang,"ungkapnya.
Saat ditanya persiapan untuk menghadapi PPSM Magelang, Slamet Riadi mengatakan timnya telah siap menghadapi PPSM Magelang. Dia pun meminta agar para pemainnya tetap menjaga kondisi fisik untuk menghadapi laga di liga 4 yang semakin berat.
"Intinya anak menjaga kondisi fisik dan konsistensi dalam permainan.," jelasnya.
Sementara itu Ketua Askab PSSI Karanganyar Rinto Subekti meminta agar para pemainnya tetap serius menghadapi sisa tiga pertandingan.
Meskipun telah mengantongi 18 poin unggul dari tim lainnya, Rinto tetap meminta agar di laga Grup B ini, Persika masuk dalam katagori tim yang tak terkalahkan.
"Kalau pertandingan sisa bisa dimenangkan, Persika berpeluang besar masuk ke putaran final PSSI Jateng,” tuturnya.
Dengan kemenangan ini, Persika semakin dekat dengan tiket ke putaran final. Tiga laga tersisa akan menjadi penentu langkah mereka menuju babak selanjutnya. (Lim)